Kemenkes Ungkap 9 RS Belum Beroperasi Usai Banjir: 6 di Aceh, 3 di Sumut
Rumah warga rusak akibat banjir di Desa Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (5/12/2025)(KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO)
18:42
5 Desember 2025

Kemenkes Ungkap 9 RS Belum Beroperasi Usai Banjir: 6 di Aceh, 3 di Sumut

- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa masih ada beberapa rumah sakit (RS) yang belum beroperasi akibat banjir dan longsor yang menerjang tiga provinsi di Sumatera.

Rinciannya, ada enam RS di Aceh dan tiga RS di Sumatera Utara yang belum beroperasi.

Hanya Sumatera Barat yang semua RS-nya sudah beroperasi.

"Kalau di Sumatera Barat semuanya sudah beroperasi," kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya, dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Kompas TV, Jumat (5/12/2025).

Sumarjaya memaparkan bahwa tiga RS di Sumatera Utara yang belum beroperasi berada di Langkat dan Medan.

"Untuk di Sumut ada dua kabupaten yang rumah sakitnya masih belum beroperasi," ujar dia.

Menurutnya, dua RS di Langkat Sumut masih terendam banjir sehingga harus menunggu surut dan dibersihkan terlebih dahulu.

"Ada dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Tanjung Pura dan Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan," imbuh Sumarjaya.

Kemudian, ia mengatakan bahwa RS yang belum beroperasi di Kota Medan adalah RS Sundari.

"Ini tadi yang Bapak foto, yang kami tidak bisa akses juga, ini Rumah Sakit Sundari, masih tergenang banjir," tuturnya.

Sementara itu, enam RS di Aceh yang belum beroperasi tersebar di tiga daerah.

Pertama, di Aceh Tamiang ada dua RS yang belum beroperasi, yakni Rumah Sakit Muda Sedia dan Rumah Sakit Pertamina Rantau.


Di Aceh Utara ada Rumah Sakit Prima Inti Medika yang belum bisa beroperasi akibat bencana.

Di Aceh Timur terdapat tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Mulia Raya, Rumah Sakit RSUD Graha Bunda, dan RSUD Sultan Abdul Azizsyah.

"Yang (RS) Abdul Aziz, Sultan Abdul Aziz inilah yang saat ini kita sedang melakukan pembersihan, mengidentifikasi alat kesehatan yang rusak, dan mungkin mobilisasi logistik kesehatan," ujar dia.

Meski ada beberapa rumah sakit yang terkena dampak banjir dan tidak bisa beroperasi, ia memastikan bahwa semua daerah sudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Memang saat ini semua yang ada di tiga provinsi, alhamdulillah, sudah mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Sumarjaya.

Fasilitas kesehatan terdampak banjir, HEOC didirikan

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkapkan bahwa ada 31 rumah sakit (RS) dan 156 puskesmas yang terdampak banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatera.

Pria yang akrab disapa Benny ini memastikan bahwa setiap layanan kesehatan dan dukungan untuk obat-obatan dapat tersalurkan dengan baik.

Menurut Benny, Kemenkes telah membentuk Health Emergency Operation Center (HEOC) di tiga provinsi yang terdampak bencana.

Adapun HEOC ini akan menjadi pusat komando dan koordinasi untuk merespons krisis dan keadaan darurat kesehatan secara cepat serta melibatkan koordinasi lintas sektor.

"HEOC itu kita pusatkan di setiap provinsi. Itu pusat krisisnya ada di Banda Aceh, ada di Medan, dan ada di Padang. Tugasnya apa? Kepala Dinas Provinsi itu mengatur alur kebutuhan di mana-mana," ujar Benny.

Tag:  #kemenkes #ungkap #belum #beroperasi #usai #banjir #aceh #sumut

KOMENTAR