Gus Miftah Berharap PBNU Segera Rukun dan Fokus Bantu Korban Bencana
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah di Kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025) malam. [Suara.com/Faqih]
08:28
4 Desember 2025

Gus Miftah Berharap PBNU Segera Rukun dan Fokus Bantu Korban Bencana

Baca 10 detik
  • Gus Miftah berharap konflik internal PBNU bisa segera selesai dan kembali rukun.
  • Ia ingin PBNU kembali fokus pada kemaslahatan umat, terutama korban bencana.
  • Konflik dipicu permintaan Syuriyah agar Ketua Umum Gus Yahya mundur dari jabatannya.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah, menanggapi konflik internal yang tengah terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sebagai bagian dari warga Nahdliyin, ia berharap persoalan di tingkat elite tersebut dapat segera diselesaikan.

“Kami yang muda-muda ini tentunya berharap yang terbaik untuk PBNU, apa pun itu,” kata Miftah di Kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025) malam.

Miftah menyoroti bahwa saat ini GP Ansor dan elemen NU lainnya sedang fokus pada penanganan korban bencana di Sumatra. Oleh karena itu, ia berharap PBNU dapat kembali rukun agar organisasi bisa lebih fokus pada kemaslahatan umat, terutama di tengah situasi bencana yang luar biasa ini.

“Kerukunan ini menjadi hal yang mutlak. Kami hanya berharap mudah-mudahan segera kembali sebagaimana mestinya, sehingga lebih fokus lagi kepada masalah keumatan. Dengan begitu, keberadaan PBNU akan jauh lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.

Konteks Konflik Internal PBNU

Konflik di tubuh PBNU memanas setelah Rapat Harian Syuriyah meminta Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mundur dari jabatan Ketua Umum. Polemik semakin dalam dengan terbitnya Surat Edaran Syuriyah yang menyatakan masa jabatan Gus Yahya berakhir secara otomatis pada 26 November 2025.

Situasi kian meruncing dengan adanya perombakan besar di jajaran Tanfidziyah, penolakan terhadap Surat Edaran Syuriyah yang dianggap cacat administratif, hingga pernyataan Rais Aam Miftachul Akhyar yang menegaskan kendali PBNU berada di tangan Syuriyah. Terbaru, Gus Yahya bahkan menyatakan akan menempuh jalur hukum jika dialog menemui jalan buntu.

Editor: Erick Tanjung

Tag:  #miftah #berharap #pbnu #segera #rukun #fokus #bantu #korban #bencana

KOMENTAR