Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
Foto udara sampah dari kayu gelondongan yang hanyut di danau Singkarak di Nagari Muaro Pingai, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Wawan Kurniawan/Lmo/nz]
15:44
1 Desember 2025

Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi

Baca 10 detik
  • Mendagri Tito akan menginvestigasi dugaan pembalakan liar terkait kayu hanyut pasca banjir Sumatera.
  • Pemerintah memprioritaskan keselamatan warga dan Presiden langsung meninjau lokasi bencana di Sumatera.
  • DPR mendesak pembentukan tim khusus untuk mengusut asal usul kayu gelondongan yang ditemukan saat banjir.

Beredarnya visual kayu-kayu gelondongan yang hanyut saat banjir menerjang wilayah Sumatera memicu spekulasi publik.

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan akan segera mengumpulkan data resmi dan melakukan investigasi mendalam.

Tito mengakui adanya dugaan praktik pembalakan liar (illegal logging) di balik bencana tersebut, namun ia enggan berspekulasi sebelum memegang fakta hukum yang valid.

"Ada (informasi) yang berkembang bahwa itu katanya illegal logging (pembalakan liar), ada juga yang katanya kayu sudah lapuk, itu belum tahu, saya enggak bisa menjawab sesuatu yang saya sendiri belum melihat, mendapatkan data resmi, dan itu saya perlu investigasi dari aparat penegak hukum yang ada di sana," tegas Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

Meski investigasi akan berjalan, Tito memastikan prioritas utama pemerintah saat ini adalah keselamatan warga.

Pemerintah tengah fokus menyalurkan bantuan via udara dan menembus akses ke daerah-daerah yang terisolasi.

Presiden Prabowo Subianto bahkan telah terjun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

"Hari ini Presiden turun langsung ke Sumatera Barat dan ke Aceh," ujar Tito.

Desakan Keras dari Senayan

Sorotan tajam juga datang dari gedung parlemen. Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mendesak pemerintah tidak tinggal diam terkait temuan kayu gelondongan di lokasi banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Warga mengamati sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/bar] PerbesarWarga mengamati sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/bar]

Politisi yang bermitra dengan Kementerian Kehutanan ini meminta pembentukan tim khusus untuk menguak fakta di lapangan.

“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada pelanggaran? Apakah ada illegal logging (penebangan liar)? Siapa pelakunya?” kata dia.

“Tentu ini akan melegakan hati masyarakat, dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” Daniel menambahkan.

Alarm Krisis Iklim

Di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno melihat bencana beruntun di Sumatera sebagai peringatan keras. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia sedang berada dalam cengkeraman krisis iklim dan kerusakan lingkungan.

Anomali cuaca dan kenaikan suhu yang ekstrem dinilai menjadi indikator yang tak bisa diabaikan.

“Sudah ada peningkatan suhu di mana-mana. Kita juga tidak lagi tahu kapan harus mengekspektasi hujan atau musim kering,” pungkas Eddy mengingatkan. (Antara)

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #misteri #kayu #gelondongan #hanyut #saat #banjir #sumatera #mendagri #tito #siapkan #investigasi

KOMENTAR