BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
Ilustrasi pesawat BMKG terbang menaburkan garam untuk modifikasi cuaca. [Ist]
12:12
1 Desember 2025

BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir

Baca 10 detik
  • BMKG melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Sumatera hingga Rabu untuk mengurangi potensi hujan saat penyaluran bantuan.
  • OMC dilakukan dengan menyebar NaCl atau Kalsium Oksida ke awan untuk mengendalikan lokasi turunnya curah hujan.
  • Penetapan status siaga darurat oleh gubernur diperlukan agar BMKG dapat melakukan operasi modifikasi cuaca.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga posko wilayah Sumatera hingga Rabu (3/12).

Operasi dilakukan untuk mengurangi potensi hujan saat penyaluran bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan, OMC akan dipusatkan di Posko Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), serta Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang).

"Kita berusaha menjaga agar proses penyelamatan, kedaruratan, dan upaya drop logistik tidak terganggu dengan cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi," kata Teuku dalam rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Dia menjelaskan kalau OMC dilakukan dengan menebarkan NaCl atau larutan garam halus ke atas awan di daerah-daerah agar hujan bisa turun di daerah yang tidak rawan.

Selain menebarkan NaCl, BMKG juga menggunakan Kalsium Oksida (CaO) di wilayah yang sangat rawan untuk memecah hujan agar tidak turun di lokasi berisiko dan bisa menyebar ke daerah lain.

Foto udara kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/nz] PerbesarFoto udara kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/nz]

"Kita melakukan OMC itu untuk memberi hujan atau mencegah terjadinya hujan. Saat ini, penerbangan terus kami lakukan, total ada lima pesawat di Posko Aceh, Medan, dan Padang," ucapnya.

BMKG meminta agar pemerintah provinsi, khususnya Gubernur untuk segera menetapkan status siaga darurat ketika mendapatkan peringatan dini bencana. Teuku menekankan bahwa status siaga darurat itu penting untuk penanganan bencana.

"Karena tanpa status tersebut, BMKG dan BNPB tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kepala daerah memperhatikan setiap informasi dan peringatan yang disampaikan BMKG melalui pos atau koordinator provinsi.

"Ada lima balai besar yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status siaga darurat," pungkasnya.

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #bmkg #lakukan #modifikasi #cuaca #tiga #provinsi #sumatera #untuk #amankan #penyaluran #bantuan #banjir

KOMENTAR