Zeni TNI AD Mulai Survei dan Geser Alat Berat ke Markas 5 Batalyon Penyangga Daerah Rawan di Papua 
Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto saat wawancara di sela-sela peringatan HUT Ke-79 Pusziad di Markas Pusziad Jakarta pada Selasa (15/10/2024). 
13:28
15 Oktober 2024

Zeni TNI AD Mulai Survei dan Geser Alat Berat ke Markas 5 Batalyon Penyangga Daerah Rawan di Papua 

- Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad) mulai menyiapkan sejumlah hal terkait pembangunan markas lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR) di Papua yang diresmikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelang HUT Ke-79 TNI di Silang Monas Jakarta pada Sabtu (5/10/2024) lalu.

Kapusziad Mayjen TNI Budi Hariswanto mengatakan sesuai dengan tugas dan fungsinya Zeni dilibatkan dalam penyiapan sarana-prasarana untuk kebutuhan seluruh prajurit yang akan bertugas di sana.

Hal itu disampaikannya di sela-sela peringatan HUT Ke-79 Pusziad di Markas Pusziad Jakarta pada Selasa (15/10/2024).

"Sekarang kita sudah memulai dari survei lokasi, dan sebagainya untuk persiapan penyediaan kebutuhan yang diperlukan," kata dia.

Namun demikian, kata dia, untuk pihaknya belum melakukan pengiriman khusus untuk logistik dari Jakarta.

Akan tetapi, kata dia, satuan-satuan Zeni TNI AD di sekitar lokasi markas-markas Yonif PDR tersebut telah mengirimkan alat-alat beratnya untuk melakukan pembangunan markas hingga penyiapan sarana prasarana.

"Di sana juga sudah ada satuan-satuan Zeni yang di wilayah yang tentunya akan mendukung penyelenggaraan itu. Kita banyak satuan Zeni yang tergelar di daerah dengan alat-alat yang sudah dipenuhi oleh pimpinan. (Alat berat) Sudah (digeser)," kata dia.

Markas Ada di 5 Daerah 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya meresmikan lima Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) di Tanah Papua di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2024).

Lima Yonif tersebut adalah Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri di Kabupaten Kerom yang dipimpin Mayor Inf Eddy Wibowo, Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di Kabupaten Sarmi yang dipimpin Mayor Inf Rifqi Muhammad Syuhada, dan Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di Kabupaten Boven Digoel yang dipimpin Mayor Inf Heribertus Purwanto.

Kemudian Yonif 804/Dharma Bakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke yang dipimpin Mayor Inf Cut Ferizal Yusna, dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Kabupaten Sorong yang dipimpin Mayor Inf Daniel Cahyo Purnomo.

Prajurit-prajurit yang bertugas dalam yonif-yonif tersebut di antaranya berasal dari berbagai jajaran TNI AD.

Mereka di antaranya berasal dari personel organik, Kodam III Siliwangi, Kodam I Bukit Barisan, Kodam Jaya, Kodam II Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, Kodam V Brawijaya, Kosam VI Mulawarman, Kodam XIV Hasanuddin 

Selain itu juga personel Kodam XVII Cenderawasih, Kodam XVIII Kasuari, Kodam IV Diponegoro, Kodam XII Tanjungpura, Kodam XIII Merdeka, Kodam IX Udayana, dan Kodam XVI Pattimura.

Agus mengatakan lima Yonif PDR tersebut dibentuk untuk membantu program-program pemerintah untuk percepatan pembangunan dan membantu mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua

Dia juga mengatakan kelima Yonif tersebut berada di bawah Komando Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XVIII Kasuari.

Di dalam batalyon-batalyon tersebut, kata Agus, terdapat kompi-kompi yang memiliki spesialisasi di antaranya kompi produksi dan kompi konstruksi.

"Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi," kata Agus usai peresmian.

Dia mengatakan saat ini TNI telah mendukung program ketahanan pangan.

Program ketahanan pangan tersebut, kata Agus, juga merupakan program TNI di bidang teritorial.

"Untuk di Merauke, kita sudah tanam 1.500-an hektar dan mungkin akhir bulan ini sudah panen. Kemudian juga nanti juga ada sejuta hektar sedang kita buat jalan di Papua dan Kalimantan," kata dia.

Untuk Bantu Ketahanan Pangan

Di lokasi yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan personel-personel yang ditugaskan di yonif-yonif tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat di wilayah tersebut baik di bidang pertanian, peternakan, hingga kesehatan.

Maruli mengatakan nantinya juga akan Bintara-Bintara Khusus yang memiliki kemampuan dalam bidanh pertanian yang akan ditugaskan di kompi-kompi produksi dalam Yonif-Yonif tersebut.

"Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu. Saya kira ini ide dari Pak Menhan yang sangat luar biasa," kata dia.

Di satu sisi, Maruli juga memproyeksikan prajurit-prajurit yang ditugaskan di Yonif-Yonif baru tersebut sapat membantu menumbuhkan perekonomian warga sekitar khususnya dari sisi perputaran uang.

Maruli berharap perputaran uang yang dihasilkan para prajurit di Yonif-Yonif tersebut dapat membantu sektor-sektor perekonomian informal masyarakat di wilayah tersebut.

Dia juga membuka kemungkinan akan membentuk Yonif PRD di wilayah lain.

"Ya betul. Nanti akan banyak. Kita sedang setting di mana strategisnya pertahanan, dan juga membantu daerah-daerah tertinggal," kata dia.

Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan

Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto saat wawancara di sela-sela peringatan HUT Ke-79 Pusziad di Markas Pusziad Jakarta pada Selasa (15/10/2024).

Editor: Malvyandie Haryadi

Tag:  #zeni #mulai #survei #geser #alat #berat #markas #batalyon #penyangga #daerah #rawan #papua

KOMENTAR