Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?
Petugas medis memberikan penanganan kepada korban luka akibat ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
11:12
19 November 2025

Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?

Baca 10 detik
  • Hampir dua pekan pasca-ledakan, enam korban termasuk pelaku masih dirawat intensif.

  • Kondisi pelaku F belum pulih, sehingga polisi belum bisa melakukan pemeriksaan.

  • Pemeriksaan akan libatkan KPAI, Bapas, dan Apsifor sesuai standar perlindungan anak.

Hampir dua pekan setelah insiden ledakan bom di SMAN 72 Jakarta Utara, enam dari total 96 korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Salah satunya adalah F, siswa pelaku yang kini berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, merinci sebaran para korban yang masih dirawat.

“Terkait ledakan SMAN 72, yang masih dirawat ada enam orang,” ujar Kholis kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

Lima korban tersebar di tiga rumah sakit: tiga orang di RS Islam Cempaka Putih, satu di RS Yarsi, dan satu di RSCM. Sementara itu, F masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Menurut Putu Kholis, kondisi F belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. Meskipun telah dipindahkan dari ICU, ia masih dalam tahap pemulihan setelah selang makannya dilepas.

“Sampai pagi tadi kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” katanya.

Seperti diketahui, ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, saat kegiatan ibadah berlangsung. Pelaku, F, telah menyiapkan tujuh bom rakitan, di mana empat di antaranya meledak dan menyebabkan 96 orang terluka akibat tekanan ledakan dan serpihan paku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menambahkan bahwa pemeriksaan terhadap F baru akan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari dokter dan berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak seperti KPAI, Bapas, dan Apsifor. Keterangan dari F dianggap krusial untuk mengungkap motif, termasuk dugaan perundungan yang menjadi pemicunya.

Editor: Erick Tanjung

Tag:  #hampir #pekan #enam #korban #ledakan #sman #masih #dirawat #bagaimana #dengan #pelaku

KOMENTAR