India Sudah Punya Program sejenis MBG sejak 1995, Intip Cara Kerja Skema Mid-Day Meal (MDM)
- Usai melaksanakan rapat di Istana pada Rabu (29/10), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa Indonesia akan mendapat bimbingan teknis dari India dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. BGN menilai bantuan tersebut penting untuk meningkatkan layanan MBG di Indonesia. Mengingat India sudah berpengalaman melaksanakan program Mid Day Meal Scheme atau MDM sejak 1995.
Kepada awak media, Dadan menyampaikan bahwa sebelum program MBG berjalan, sudah dilakukan kunjungan ke India untuk melihat MDM berlangsung di Negeri Bollywood tersebut. Dia mengakui bahwa MDM menjadi role model bagi BGN dalam melaksanakan MBG yang kini sudah nyaris menyentuh 40 juta penerima manfaat. BGN percaya, bimbingan teknis dari India akan membantu BGN meningkatkan kualitas pelayanan MBG.
”Saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia,” kata Dadan.
Meski tidak terperinci, Dadan mengungkapkan bahwa bimbingan teknis dari India nantinya berwujud pengawasan, pengembangan institusi, peningkatan layanan, dan berbagai urusan teknis lainnya. Saat ini, sudah tergelar 13.514 Satuan Layanan Pemenuhan Gizi di 38 provinsi, 509 kabupaten, 7.022 kecamatan, dan terus berusaha mengejar target penerima manfaat sebanyak 82,8 juta penerima manfaat di Indonesia.
”Insya Allah akhir bulan ini mungkin kita sudah akan melayani 40 juta (penerima manfaat) dan kami kejar terus target sampai akhir tahun, mudah-mudahan 82,9 juta bisa kita layani di akhir tahun,” imbuhnya.
Merujuk jurnal berjudul The National School Meal Program in India: A Literature Review yang ditulis oleh Maki Nakao dan Yuki Tsuno, program MDM di India tidak sama persis dengan MBG. Program tersebut dijalankan oleh Pemerintah India dengan fokus kepada anak-anak usia sekolah dasar berusia 5-9 tahun dan anak-anak sekolah menengah usia 10-12 tahun. Program itu dilaksanakan secara terpusat, namun melibatkan jejaring sampai level daerah, termasuk sekolah.
Untuk memastikan program berjalan dengan baik, Pemerintah India menerapkan kerangka kerja Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau Rencanakan-Lakukan-Cek-Tindak Lanjut. Sistem tersebut didukung dengan keberadaan Komite Pengarah dan Pemantauan (Steering-cum-Monitoring Committee). Keberadaan komite tersebut menunjukkan bahwa program MDM dirancang tidak hanya untuk berjalan, melainkan juga untuk dievaluasi dan diperbaiki.
”Untuk menegakkan program, peran ada di semua tingkatan: negara, negara bagian, distrik, blok, Gram Panchayat (organisasi pemerintahan mandiri lokal dari sistem Panchayat raj) di tingkat desa atau kota kecil, pemerintah daerah, dan sekolah,” bunyi jurnal tersebut.
Keterlibatan jejaring lokal dalam pelaksanaan MDM karena pemerintah kota bisa menyerahkan pengawasan program tersebut dari level sekolah kepada Komite Pendidikan Desa, Komite Manajemen dan Pengembangan Sekolah, hingga Asosiasi Orang Tua Murid dan Guru. Seluruhnya bertanggung jawab kepada Gram Panchayat atau pemerintah kota. Tidak hanya itu, penyiapan makanan untuk program MDM juga melibatkan organ-organ lokal di India.
”Tanggung jawab untuk memasak dan menyediakan makanan dipercayakan kepada kelompok swadaya wanita lokal, klub pemuda lokal, organisasi sukarela, atau personel yang dipekerjakan oleh VEC, SMDC, PTA, Gram Panchayat, atau pemerintah kota perorangan,” lanjut jurnal itu.
Tag: #india #sudah #punya #program #sejenis #sejak #1995 #intip #cara #kerja #skema #meal