Pemkab Tabalong Gandeng Kompas.com Perkuat Peran Desa ke Panggung Global Lewat ''Smart Desa''
Pemkab Tabalong, Kalsel dan Kompas.com menggelar program Pelatihan Aplikasi Smart Desa di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta (29/10/2025).(DOK. KOMPAS.COM)
17:26
31 Oktober 2025

Pemkab Tabalong Gandeng Kompas.com Perkuat Peran Desa ke Panggung Global Lewat ''Smart Desa''

– Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menjalin kolaborasi bersama Kompas.com dalam memperkuat komitmen mendukung transformasi digital daerah, khususnya kemandirian desa.

Kolaborasi diwujudkan dalam program Pelatihan Aplikasi Smart Desa yang diselenggarakan pada Selasa, 29 Oktober 2025, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta.

Pelatihan ini diikuti oleh 27 peserta dari 22 desa di Kabupaten Tabalong. Acara ini secara khusus membahas pentingnya pengelolaan website desa sebagai gerbang utama digitalisasi tata kelola sekaligus sarana memperkenalkan potensi desa ke mata dunia.

Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf dalam sambutan menekankan konsep "Smart Desa" jauh melampaui sekadar penggunaan teknologi. 

"Yang namanya smart ini cerdas. Cerdas dalam artian, bukan hanya cerdas secara digital, kita cerdas juga memilih dan memilah informasi yang akan disajikan secara nasional, secara mendunia," ujar Wakil Bupati Tabalong.

Habib Muhammad juga menyampaikan, visi besar dari program ini adalah memastikan agar Tabalong, yang memiliki misi daerah Sejahtera, Maju, Religius, dan Terdepan (SMART), dapat menjadi destinasi tujuan.

"Dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Tabalong berambisi menjadi salah satu destinasi atau wisata utama. Oleh karena itu, website desa menjadi etalase promosi yang tidak bisa diabaikan," uajarnya.

Habib Muhammad Taufani Alkaf juga mengingatkan pentingnya integritas digital, menekankan bahwa teknologi harus digunakan secara positif agar tidak menimbulkan disinformasi.

"Upaya Pemkab Tabalong ini didukung penuh melalui program unggulan Satu Desa Satu Wifi yang bertujuan mempercepat fasilitas dan transformasi digital di tingkat desa," jelasnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan E-government dan Aplikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Tabalong, Muhammad Zainaini dalam materi "Roadmap Implementasi SmartDesa di Tabalong" menjelaskan program ini bertujuan mewujudkan desa digital terintegrasi dan aman, serta mendukung layanan masyarakat yang efisien.

"Tidak hanya Website Smart Desa, layanan digital ini akan terintegrasi dengan aplikasi surat menyurat elektronik (e-office), BPS Desa Cantik (Cinta Statistik), hingga Kemendesa," jelas Zainaini.

Dari Desa ke Panggung Global

Pemkab Tabalong, Kalsel dan Kompas.com menggelar program Pelatihan Aplikasi Smart Desa di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta (29/10/2025).DOK. KOMPAS.COM Pemkab Tabalong, Kalsel dan Kompas.com menggelar program Pelatihan Aplikasi Smart Desa di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta (29/10/2025).Pemkab Tabalong, Kalsel dan Kompas.com menggelar program Pelatihan Aplikasi Smart Desa di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta (29/10/2025).DOK. KOMPAS.COM Pemkab Tabalong, Kalsel dan Kompas.com menggelar program Pelatihan Aplikasi Smart Desa di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta (29/10/2025).

Pentingnya pengelolaan website strategis menjadi fokus utama materi yang disampaikan Asisten Manager Konten Marketing KG Media, Yohanes Enggar.

Dalam paparannya, Enggar membahas teknik-teknik pengelolaan website efektif, mulai dari arsitektur informasi, strategi penulisan konten menarik, hingga optimasi artikel untuk menceritakan kekayaan lokal.

"Sebuah website desa yang baik harus berfungsi sebagai story teller yang kredibel. Potensi wisata, produk unggulan, hingga budaya yang ada di desa harus dinarasikan dengan kualitas konten profesional, layaknya media nasional agar dapat menarik perhatian audiens global dan investor," jelasnya.

Aspek krusial lain dalam mewujudkan Smart Desa transparan dan kredibel dibahas Kepala Pusat Data dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Fajar Tri Suprapto. Fajar menyampaikan materi mengenai "Keterpaduan Pengelolaan Data dan Informasi di Bidang Pembangunan Desa".

Menurut Fajar, website desa yang efektif harus ditopang oleh data yang valid dan terintegrasi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang mengamanatkan bahwa desa berhak mendapatkan akses informasi melalui Sistem Informasi Desa (SID).

“Sistem Informasi Desa ini menjadi platform yang memastikan akurasi data untuk penyusunan perencanaan, penyelesaian pekerjaan pemotongan desa, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Fajar.

Fajar menekankan, integrasi data, seperti melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) melibatkan berbagai pihak, merupakan kunci bagi desa untuk memiliki materi konten yang kredibel.

Data yang akurat mengenai potensi desa, kategori kemajuan, hingga informasi administrasi adalah fondasi bagi website desa untuk membangun kepercayaan di mata publik, baik nasional maupun internasional.

Inisiatif Kompas.com dan Pemkab Tabalong ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan.

Melalui pelatihan ini, Kabupaten Tabalong menunjukkan komitmen menjadikan website desa tidak hanya sebagai alat administrasi, tetapi sebagai alat strategis membawa kekayaan lokal ke pasar global, memastikan digitalisasi bermanfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.

Tag:  #pemkab #tabalong #gandeng #kompascom #perkuat #peran #desa #panggung #global #lewat #smart #desa

KOMENTAR