Dua Pengemudi Meninggal Akibat Pohon Tumbang, Pramono Perintahkan Pemangkasan Pohon Dilakukan Setiap Hari
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengemudi yang tertimpa pohon tumbang. (Masria Pane/ Jawa Pos)
12:32
31 Oktober 2025

Dua Pengemudi Meninggal Akibat Pohon Tumbang, Pramono Perintahkan Pemangkasan Pohon Dilakukan Setiap Hari

 - Dua pengemudi meninggal tertimpa pohon di Jakarta pekan ini. Pertama, pengemudi mobil Lexus tewas di Jalan Metro Pondok Indah, Kelurahan Kebayoran Lama, pada Minggu (26/10) sore dan pengemudi mobil di di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10) sore. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengemudi tersebut. Dia mengakui, keduanya meninggal karena tertimpa pohon. “Seperti kita ketahui bersama, rekan-rekan sekalian, hujan lebat dan angin kencang di Jakarta menyebabkan sejumlah pohon tumbang,” terang kepada media di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin (31/10).

Akibat cuaca ekstrem kemarin itu, Pramono menerima laporan, ada sepuluh pohon tumbang di sejumlah wilayah. Rinciannya, satu di Jakarta Pusat, dua di Jakarta Selatan, dan tujuh di Jakarta Timur. Selain itu, cuaca ekstrem itu juga menyebabkan tujuh mobil rusak, dua kios dan satu pos warga hancur, serta sejumlah fasilitas umum ikut terdampak, termasuk kabel listrik, rambu jalan, hingga atap sekolah.

“Pemprov DKI bertanggung jawab penuh, terutama untuk korban meninggal dan luka-luka. Seluruh biaya penanganan ditanggung Pemprov,” tegasnya.

Menurut Pram, untuk pencegahan pohon tumbang,  Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sebelumnya sudah rutin melakukan penopingan dan pemeriksaan kesehatan pohon. Hingga akhir Oktober, sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas dan 5.722 pohon diperiksa kesehatannya.

Namun, menurut Pramono, kejadian di Dharmawangsa itu dipicu cuaca ekstrem yang anomali. “ Selain curah hujan yang tinggi, juga angin yang begitu kencang. Bahkan pohon yang kemarin tumbang itu sampai tercerabut akarnya,”katanya. Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI akan melakukan pemangkasan atau penopingan setiap hari selama musim hujan, tidak hanya setiap Rabu seperti biasanya.

“Selama musim hujan dan musim banjir ini akan dilakukan jam 10.00 sampai dengan jam 02.00 sore setiap hari, agar tidak mengganggu traffic lalu lintas yang ada di Jakarta,” imbuhnya.

Antisipasi Banjir Dan Cuaca Ekstrem Dengan OMC

Untuk mencegah dampak cuaca ekstrem, Pemprov DKI bekerjasama dengan BMKG dan BNPB untuk melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC). Langkah ini diambil guna mengurangi potensi hujan ekstrem di Jakarta selama 25 hari ke depan.

“Budgetnya sudah kami siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrem. Setiap ada kemungkinan curah hujan di atas 200 atau 150 (milimeter) saja, kami akan melakukan modifikasi cuaca,” jelasnya. Namun, politisi PDI Perjuangan itu enggan merincikan budget untuk OMC tersebut.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga mengingatkan potensi banjir rob yang kemungkinan terjadi pada 6–8 November mendatang. “Mudah-mudahan ketika itu terjadi tidak secara bersamaan adanya banjir kiriman, maupun banjir lokal yang selama ini terjadi,” harapnya.

 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #pengemudi #meninggal #akibat #pohon #tumbang #pramono #perintahkan #pemangkasan #pohon #dilakukan #setiap #hari

KOMENTAR