Peneliti: Kehadiran Prabowo Dalam Acara Pemusnahan Narkoba Bukti Kepala Negara Lindungi Generasi Muda
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menilai, kehadiran dari Presiden Prabowo Subianto pada kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Mabes Polri, Rabu (29/10) siang, merupakan simbol kepala negara melindungi anak bangsa.
"Apabila dilihat secara lebih dalam dari perspektif lebih luas ini menjadi salah satu dari satu tahun pelaksanaan kebijakan berdampak langsung secara luas bagi publik. Yaitu melindungi generasi muda bangsa dari ancaman kerusakan dan keruhancuran masa depan akibat narkoba," kata Bawono saat dihubungi Jawapos.com, Rabu (29/10).
Tidak cuma itu, Bawono menjelaskan, peredaran dan perdagangan narkoba secara lebih jauh memiliki potensi untuk menggerogoti kedaulatan bangsa dan negara. Mengutip data Badan Narkotika Nasional (BNN) angka prevalensi penyalahgunaan dari narkoba di Indonesia mencapai 3.3 juta orang dengan angka peningkatan paling tinggi didominasi oleh remaja usia 15 hingga 24 tahun.
"Melihat dampak penyalahgunaan narkoba, maka tidak heran apabila di berbagai kesempatan Presiden Prabowo berulang kali menekankan Polri bahwa perang melawan narkoba harus dilakukan secara total dari hulu hingga hilir. Tidak bs parsial dan juga hrs disertai sikap tanpa kompromi," ujarnya.
Hal penting lain juga harus diingat adalah pemberantasan narkoba merupakan kerja bersama lintas instansi lembaga (stakeholders). Mulai dari Polri Badan Narkotika Nasional Bea Cukai Kejaksaan Agung Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dan lain-lain
Di luar semua itu, Bawono berpesan agar semua pihak menyadari bersama bahwa perang melawan narkoba bukan tugas dari aparat penegak hukum saja tetapi seluruh elemen bangsa. "Mulai dari keluarga sekolah hingga lingkungan sekitar perlu bergandeng tangan bersama melindungi generasi muda menuju Indonesia bebas narkoba," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak 214,84 ton di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10). Prabowo tampak mengenakan baju safari berwarna cokelat muda saat meninjau langsung tumpukan barang bukti yang akan dimusnahkan di Lapangan Mabes Polri siang itu.
Kepala Negara menegaskan, besarnya jumlah barang bukti tersebut menunjukkan ancaman serius peredaran narkotika terhadap generasi bangsa. “Bila tidak berhasil dicegah, disita, atau ditangkap, narkoba itu bisa digunakan oleh 629 juta manusia, atau lebih dari dua kali jumlah penduduk Indonesia,” tegasnya.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilan menggagalkan peredaran barang haram tersebut. “Saya menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Polri yang sedang bertugas. Ini adalah perjuangan besar untuk menyelamatkan bangsa,” imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi simbol satu tahun pelaksanaan kebijakan nyata Presiden yang berdampak langsung bagi rakyat, yaitu melindungi generasi bangsa dari ancaman narkoba yang merusak masa depan dan menggerogoti kedaulatan bangsa.
Sesuai arahan Presiden Prabowo, Polri memimpin perang melawan narkoba secara total, dari hulu hingga hilir, dari suplai hingga permintaan. Tanpa kompromi dan tanpa henti. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga perjuangan moral untuk menyelamatkan bangsa.
Melalui sinergi dengan BNN, Bea Cukai, Kejaksaan Agung, PPATK, BPOM, serta berbagai lembaga terkait, ribuan kasus berhasil diungkap, bukti bahwa negara tidak tinggal diam.
Tag: #peneliti #kehadiran #prabowo #dalam #acara #pemusnahan #narkoba #bukti #kepala #negara #lindungi #generasi #muda