Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
- Karen Agustiawan mengungkap dua pejabat menyinggung proyek Tangki Merak dalam acara pernikahan pejabat.
- Jaksa Kejagung menelisik dugaan intervensi eksternal dalam kerja sama Pertamina dan PT Tangki Merak.
- Karen juga bertemu Kerry Riza, anak Riza Chalid, yang memperkenalkan diri secara langsung di acara itu.
Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Galaila Karen Kardinah atau Karen Agustiawan, mengungkap adanya dua pejabat yang sempat menyinggung proyek PT Tangki Merak—perusahaan yang diduga berkaitan dengan anak pengusaha Mohammad Riza Chalid, yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza.
Kesaksian tersebut disampaikan Karen saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina, dengan terdakwa Kerry, Dimas Werhaspati, dan Gading Ramadhan Joedo.
Menurut Karen, pertemuan yang membahas soal Tangki Merak itu terjadi dalam sebuah acara pernikahan pejabat pada awal 2014.
Hal ini terungkap ketika jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Agung membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Karen di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/10/2025).
“Oke, saudara saksi ya, di BAP saudara banyak menyampaikan adanya bentuk-bentuk tekanan ya, terutama misalkan di poin 13. Ditanyakan oleh penyidik, 'apa bentuk tekanan yang saudara alami terkait perkara ini?'"
"Kemudian dijawab oleh saudara, ‘bahwa dalam suatu acara pernikahan pejabat yang saya hadiri, yang saya tidak menyebut namanya pada sekitar awal 2014, bertempat di Hotel Dharma Wangsa, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terdapat dua tokoh nasional yang menghampiri saya dan menyampaikan agar Tanki Merak diperhatikan’,” kata jaksa saat membacakan BAP Karen.
Jaksa kemudian mendalami isi pernyataan tersebut dengan menanyakan bentuk tekanan yang dimaksud oleh Karen terkait kerja sama antara PT Pertamina dan PT Tangki Merak.
“Bisa dijelaskan bu, apakah bentuk-bentuk tekanan ini, maksudnya ada intervensi dari pihak di luar Pertamina untuk mengakomodir kerja sama Tangki Merak ini?” tanya jaksa.
“Izin yang mulia, sebagai Dirut Pertamina yang asal mula Dirut Hulu ke ke Dirut Pertamina itu banyak. Masalahnya diakomodir apa tidak? Jadi kalau misalnya dibilang agar diperhatikan, itu menjadi cambuk bagi saya untuk menekan supaya harus benar-benar taat,” tutur Karen.
Dalam acara pernikahan tersebut pula, Karen mengaku bertemu dan berkenalan dengan Kerry.
Namun, ia menegaskan tidak duduk satu meja dengan Kerry.
“Apakah pada saat itu, pada saat saudara tadi ada dua pejabat yang menyampaikan agar Tangki Merak diperhatikan atau seperti apa? Apakah bergabung saudara satu meja dengan terdakwa Kerry atau seperti apa pada saat itu?” cecar jaksa.
“Kalau dengan pejabat yang dua memang satu meja. Kalau dengan Kerry pada saat antre. Jadi saudara Kerry menghampiri saya dan memperkenalkan diri,” ungkap Karen.
“Apakah saudara mengetahui apa hubungan saudara Kerry dengan saudara Riza Chalid pada saat itu?” tanya jaksa.
“Diperkenalkan ‘saya Kerry putra dari Muhammad Riza’,” katanya.
Tag: #sidang #kasus #korupsi #pertamina #karen #agustiawan #ungkap #tekanan #pejabat #soal #tangki #merak