TNI Siapkan Langkah Awal untuk Misi Perdamaian Indonesia di Gaza
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Kantor Kemenhan, Jakarta, Jumat (17/10/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
16:04
27 Oktober 2025

TNI Siapkan Langkah Awal untuk Misi Perdamaian Indonesia di Gaza

- TNI tengah menyiapkan langkah awal untuk berkontribusi dalam misi perdamaian di Gaza, Palestina. 

Langkah ini diambil untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).

Dalam arahannya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.

“Saat ini Mabes TNI melalui Staf Operasi Luar Negeri (Sops TNI) sedang menyiapkan langkah-langkah awal sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto terkait kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam misi perdamaian di Gaza," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang kepada Kompas.com, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, persiapan itu meliputi koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Menurutnya, pengiriman pasukan perdamaian tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa.

Setiap tahapan harus mengikuti prosedur internasional dan mekanisme kerja sama multilateral, termasuk koordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Proses pengiriman pasukan tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa karena harus melalui mekanisme dan prosedur internasional, termasuk koordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta memastikan kesiapan dari aspek personel, logistik, dan mandat misi," tegasnya.

Ia menambahkan, TNI pada prinsipnya selalu siap melaksanakan tugas operasi militer selain perang (OMSP), termasuk misi pemeliharaan perdamaian dunia, sesuai amanat Undang-Undang dan kebijakan Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI.

“Namun, pelaksanaannya menunggu keputusan politik dan mandat resmi dari PBB dan/atau resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan," ujar dia.

Lebih lanjut, Kemenhan menyebutkan bahwa pernyataan Presiden di KTT sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk aktif dalam perdamaian dan kemanusiaan internasional.

“Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia terbuka untuk berkontribusi dalam mekanisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jika diminta, dan bukan merupakan keputusan operasional langsung yang bisa dilaksanakan sepihak," tutur Frega.

Dia menekankan bahwa setiap kebijakan mengenai pengerahan pasukan perdamaian akan melalui pembahasan lintas sektor dengan mempertimbangkan aspek diplomatik, hukum internasional, serta mandat dari PBB.

“Kemenhan juga pada prinsipnya siap melaksanakan setiap keputusan pemerintah sesuai kebijakan luar negeri dan pertahanan negara," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza.

Bahkan, Indonesia siap berpartisipasi dalam misi stabilisasi multinasional serta mengerahkan pasukan perdamaian jika dibutuhkan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).

“Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar," ujar Prabowo dalam keterangan yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

Ia menekankan pentingnya keberanian moral komunitas internasional untuk mewujudkan perdamaian yang nyata.

Tag:  #siapkan #langkah #awal #untuk #misi #perdamaian #indonesia #gaza

KOMENTAR