Bahasa Indonesia Resmi di UNESCO, Anggota DPR: Perkuat Posisi Tawar RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (12/7/2025).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
20:26
24 Oktober 2025

Bahasa Indonesia Resmi di UNESCO, Anggota DPR: Perkuat Posisi Tawar RI

- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, pengakuan internasional terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di UNESCO menjadi momentum strategis.

"Bahasa Indonesia kini menjadi instrumen soft power yang strategis," ucap Lalu, dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Menurut Lalu, hal tersebut menunjukkan meningkatnya posisi Indonesia di panggung global.

Dia menyatakan, capaian ini bukan sekadar prestasi simbolis, melainkan bukti diplomasi budaya Indonesia semakin diakui dunia.


"Hal ini membuka peluang diplomasi yang berbasis budaya serta memperkuat posisi tawar Indonesia di forum internasional dan negara-negara dunia,” ucap Lalu.

Selain itu, ia mengajak agar kemampuan literasi masyarakat di dalam negeri harus terus ditingkatkan agar kualitas Bahasa Indonesia benar-benar diakui.

Lalu juga menekankan pentingnya langkah tindak lanjut agar pengakuan internasional ini tidak berhenti pada seremoni.

"Yang lebih penting adalah memastikan pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri memiliki standar yang kuat dan kredibel,” tutur dia.

Politikus PKB ini menambahkan, Bahasa Indonesia yang mendunia juga membuka pintu masuk bagi kerja sama ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.

Negara-negara yang mempelajari Bahasa Indonesia, kata Lalu, cenderung melihat potensi kemitraan strategis di berbagai sektor.

"Inilah nilai tambah dari diplomasi budaya. Bahasa bisa menjadi jembatan ekonomi dan mempererat hubungan antarbangsa,” ungkap dia.

Dia mengatakan, bahasa bukan hanya sarana atau alat komunikasi, melainkan juga cerminan martabat dan kekuatan bangsa.

"Keberhasilan Bahasa Indonesia menembus panggung dunia adalah momentum sejarah. Kita harus memanfaatkannya sebagai kekuatan lunak yang memperkuat diplomasi, ekonomi kreatif, dan identitas nasional kita,” pungkas Lalu.

Sebagai informasi, Bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa resmi di Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Keputusan ini dibuat pada Sidang Pleno Konferensi Umum UNESCO ke-42, pada Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO di Paris, Perancis.

Dalam konferensi tersebut, UNESCO mengakui secara konsensus pengajuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi organisasi tersebut sesuai permohonan Resolusi 42 C/28.

Penerimaan ini membuat Bahasa Indonesia menjadi bahasa kesepuluh yang diakui sebagai bahasa resmi di konferensi umum UNESCO.

Selain Indonesia, bahasa resmi lainnya yaitu Inggris, Arab, Mandarin, Perancis, Spanyol, Rusia, serta Hindi, Italia, dan Portugis.

Hingga akhir tahun 2022, juga tercatat ada 52 negara yang sudah membuka kelas Bahasa Indonesia dan lebih dari 150.000 orang mempelajari bahasa persatuan tersebut.

Tag:  #bahasa #indonesia #resmi #unesco #anggota #perkuat #posisi #tawar

KOMENTAR