Pemerintah Diminta Tuntaskan Audit Pesantren Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
Wakil Ketua Majelis Persmusyawaratan Rakyat (MPR), Eddy Soeparno saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/10/2025).(KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)
14:26
13 Oktober 2025

Pemerintah Diminta Tuntaskan Audit Pesantren Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN

- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno meminta pemerintah menuntaskan audit bangunan pondok pesantren (ponpes) di seluruh Indonesia sebelum menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembangunan ulang.

Eddy menilai, audit penting dilakukan agar penggunaan APBN bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada publik.

Tak terkecuali untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo yang ambruk beberapa waktu lalu.

“APBN itu perlu dipertanggungjawabkan untuk apa pun kegiatannya. Saya kira perlu dilaksanakan audit terlebih dahulu terhadap pembangunan ponpes yang mungkin menggunakan anggaran APBN, agar jika nanti dipergunakan lagi bisa dipertanggungjawabkan kepada publik dengan baik,” kata Eddy, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Politikus PAN itu menyambut baik langkah pemerintah yang berencana melakukan pemeriksaan dan pengkajian terhadap kondisi gedung pesantren di seluruh Indonesia.

Menurut dia, banyak bangunan ponpes yang sudah berusia tua atau dibangun dengan anggaran terbatas, sehingga perlu diperiksa kembali aspek keselamatannya.

Eddy menegaskan, audit tidak hanya perlu dilakukan terhadap ponpes yang mengalami musibah, tetapi juga terhadap semua pesantren yang direncanakan bakal menerima dukungan APBN.

“Aspek akuntabilitasnya kami harap bisa juga menjadi fokus dan perhatian utama,” ujar dia.

Eddy menekankan, audit harus mencakup seluruh aspek, mulai dari keuangan hingga konstruksi bangunan.

“Usul yang bisa kami sampaikan agar ada akuntabilitas kepada publik, ya baiknya dilakukan audit dulu, baik itu audit keuangan, audit pembangunan, audit konstruksi, dan lain-lain,” ucap Eddy.

Khusus untuk Ponpes Al Khoziny, Eddy berharap proses investigasi penyebab ambruknya bangunan dituntaskan sebelum keputusan penggunaan APBN diambil.

“Saya percaya aparat penegak hukum akan melaksanakan investigasi dengan baik dan mengumumkannya kepada publik ketika semua informasi sudah lengkap,” pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, usulan pembangunan kembali gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menggunakan APBN pertama kali dicetuskan oleh Menteri PU Dody Hanggodo.

Dody mengatakan, pembangunan gedung yang sempat ambruk pada 29 September 2025 itu cukup hanya menggunakan anggaran negara.

"Insya Allah cuma dari APBN ya," kata Dody, usai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Meskipun demikian, pemerintah tidak menutup akses kepada pihak swasta apabila ingin memberikan bantuan serupa.

Namun, pada kesempatan lain, Dody mengaku belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

"Belum, masih jauh itu," kata Dody, singkat usai menghadiri acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Dody pun belum mengecek total anggaran yang dibutuhkan karena ponpes tersebut masih dalam pengawasan pihak kepolisian.

"Sementara belum ya, masih urusan polisi ya, masih ada police line (garis polisi)," pungkas dia.

Tag:  #pemerintah #diminta #tuntaskan #audit #pesantren #sebelum #dibangun #ulang #pakai #apbn

KOMENTAR