TNI AD Siap Kerahkan Pasukan jika Diminta Tangani Kontaminasi Radioaktif di Cikande
Petugas mengangkut tas yang terpapar radioaktif di kawasan industri Cikande. (Dok.KLH)
11:04
7 Oktober 2025

TNI AD Siap Kerahkan Pasukan jika Diminta Tangani Kontaminasi Radioaktif di Cikande

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) siap menurunkan pasukan khususnya yang memiliki kemampuan dekontaminasi radioaktif untuk membantu penanganan kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, satuan Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Denzinubika) saat ini dalam kondisi siaga dan siap digerakkan kapan pun jika ada permintaan resmi dari instansi berwenang.

"Benar, TNI Angkatan Darat melalui satuan Denzinubika (Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia) memang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dekontaminasi, termasuk terhadap paparan zat radioaktif. Satuan ini selalu dalam kondisi siaga dan siap digerakkan apabila ada permintaan resmi dari instansi yang berwenang," kata Wahyu kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Meski demikian, Wahyu menjelaskan, hingga saat ini Denzinubika belum dilibatkan secara langsung dalam penanganan kontaminasi di Cikande karena belum ada permintaan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Menurutnya, sesuai prosedur, pengerahan pasukan TNI AD untuk operasi dekontaminasi harus diajukan secara formal agar dapat dilakukan secara terkoordinasi dengan lembaga terkait.

“Untuk kejadian di Cikande, sejauh ini Denzinubika sudah memantau perkembangan situasi di lapangan, namun belum dilibatkan secara langsung karena belum ada permintaan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup kepada Kepala Staf Angkatan Darat," jelasnya.

Ia menambahkan, penanganan awal di lapangan saat ini masih berada di bawah kendali KLH dengan dukungan dari tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tengah melakukan pemetaan area terdampak.

“Bahkan tim BRIN juga sempat melakukan pengecekan terhadap alat deteksi radioaktif yang dimiliki Denzinubika sebagai bagian dari koordinasi teknis," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia memastikan apabila nanti ada perintah dari pimpinan TNI AD, Denzinubika siap segera dikerahkan melalui Pusat Zeni Angkatan Darat untuk membantu penanganan di lokasi sesuai tugas pokok dan kemampuan yang dimiliki.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, terdapat sembilan orang yang terdeteksi positif hasil whole-body counter (WBC) dalam pemeriksaan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Cikande, Banten.

Mereka telah ditangani di RS Fatmawati Jakarta.

Semuanya dilaporkan tidak bergejala dan dalam kondisi baik.

"Untuk perawatannya diberikan obat prussian blue," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman di Jakarta, Jumat (3/10/2025), seperti dilansir Antara.

Menurut dia, paparan Cs-137 dapat menimbulkan sejumlah efek.

Pada jangka pendek, paparan tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut berupa mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, hingga penurunan sel darah putih.

Paparan juga dapat menimbulkan kerusakan kulit dan jaringan yang ditandai dengan kemerahan, lepuh, atau luka bakar radiasi.

Tag:  #siap #kerahkan #pasukan #jika #diminta #tangani #kontaminasi #radioaktif #cikande

KOMENTAR