Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli 2025, Kurikulum Sudah Hampir Selesai
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya saat meninjau Sekolah Rakyat Sentra Handayani.(Dok. Kompas.com/Erlangga Satya)
18:32
1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli 2025, Kurikulum Sudah Hampir Selesai

– Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan program Sekolah Rakyat mulai beroperasi secara resmi pada 14 Juli 2025.

“Kita terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Insya Allah, mudah-mudahan pembelajaran bisa dimulai 14 Juli 2025 di 100 titik pertama yang sudah kami tetapkan,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di kantor Kemensos RI, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Gus Ipul mengatakan bahwa finalisasi kurikulum dan kesiapan tenaga pendidik menjadi fokus utama persiapan.

Dia menegaskan bahwa proses perencanaan berjalan sesuai jadwal.

Kurikulum Sekolah Rakyat telah disusun oleh tim Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan kini memasuki tahap akhir.

“Kurikulum yang akan diterapkan sudah mendekati final. Tapi tentu masih perlu dilengkapi dengan modul pembelajaran dan instrumen pendukung agar proses belajar benar-benar efektif dan sesuai sasaran,” jelasnya.

Sekolah Rakyat menekankan pendekatan pendidikan yang inklusif, tanpa tes akademik untuk penerimaan siswa.

Proses seleksi hanya dilakukan berdasarkan administrasi dan pemeriksaan kesehatan.

“Kalau misalnya ada yang terdeteksi memiliki penyakit menular, akan ditangani terlebih dahulu melalui pendekatan medis, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan. Setelah sehat, anak tersebut akan tetap bisa masuk. Jadi, pada dasarnya tidak ada yang ditolak,” tegas dia.

Dalam proses finalisasi kurikulum, tim Sekolah Rakyat terus membuka ruang diskusi dan menerima masukan dari berbagai pihak.

Salah satu diskusi terbaru melibatkan motivator sekaligus pelopor konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Ary Ginanjar.

“Hari ini kami diskusi dan alhamdulillah banyak sekali masukan. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Profesor Muhammad Nuh, juga mengajak sahabatnya, Pak Ary Ginanjar, untuk mendiskusikan beberapa hal penting terkait pengembangan pendidikan dan karakter siswa,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nuh mengatakan bahwa pemetaan potensi sering kali terbatas pada empat kuadran umum.

Namun, sistem AI yang dibicarakan dengan Ary Ginanjar ini memungkinkan pemetaan yang lebih perinci dan personal.

Ary menambahkan bahwa dengan metode tersebut dapat menemukan bibit-bibit jenius dalam jiwa anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat.

“Dengan cara seperti ini, kita bisa menemukan siapa saja jenius di bidang apa. Sehingga nanti anak-anak dari sekolah ini, mereka akan teridentifikasi dari awal,” tegas Ary.

Tag:  #sekolah #rakyat #dimulai #juli #2025 #kurikulum #sudah #hampir #selesai

KOMENTAR