Pemberantasan Narkoba, Judi Online, Hingga Sikat Premanisme, Ini Laporan Lengkap Kapolri ke Prabowo dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

 - Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa (1/7), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sejumlah laporan dan pencapaian Polri kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan tersebut, Kapolri menyampaikan hasil kerja Polri dalam urusan pemberantasan narkoba, judi online, hingga penanganan aksi premanisme. 

Pemberantasan Narkoba

Dalam urusan memberantas narkoba, Polri bersama Kemenko Polkam serta kementerian dan lembaga terkait yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Narkoba berhasil melakukan penegakan hukum terhadap 23.456 perkara. Polri meringkus 32.403 tersangka dengan jumlah barang bukti berbagai jenis narkoba yang setara dengan  Rp 6,97 triliun. Tindakan itu juga menyelamatkan 35,7 juta jiwa. 

”Polri mengidentifikasi 325 kampung narkoba dan mentransformasi 145 diantaranya menjadi kampung bebas dari narkoba, melakukan kampanye anti-narkoba, melakukan rehabilitasi terhadap 1.543 korban penyalahgunaan narkoba, serta memproses 11 perkara TPPU dan menyita aset senilai Rp 162,32 miliar,” kata Jenderal Sigit. 

Pemberantasan Judi Online dan Tindak Pidana Korupsi

Sebagai wujud komitmen Polri dalam memberantas kejahatan perjudian daring atau judi online, melalui Desk Pemberantasan Perjudian Daring, Polri melakukan penegakan hukum terhadap 1.297 perkara yang melibatkan 1.492 tersangka. Total barang bukti yang berhasil mereka amankan sebanyak  Rp 922,53 miliar. Polisi juga sudah mengajukan pemblokiran terhadap 186.713 situs judi online serta memproses 13 perkara TPPU dengan aset senilai Rp1,8 triliun.

”Guna menghadapi perkembangan tantangan kejahatan dan menjamin keamanan ruang siber, Polri telah mengembangkan struktur organisasi Direktorat Reserse Siber pada 8 polda. Polri juga membentuk Kortas Tipikor dan Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara yang diharapkan mampu mengoptimalkan pendapatan dan mencegah kebocoran keuangan negara,” jelas Kapolri. 

Penanggulangan Tindak Pidana PPA dan PPO

Tidak hanya itu, Polri terus mengupayakan optimalisasi pelindungan terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak. Karena itu, Korps Bhayangkara membentuk Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri. Direktorat itu sudah dikembangkan sampai level polda dan polres. Tidak hanya memberkan perlindungan maksimal, direktorat tersebut membuka ruang jabatan strategis bagi polwan. 

”Memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai personel Polri serta melaksanakan kampanye Rise and Speak,” terang Sigit. 

Sikat Premanisme

Bekalangan Polri melaksanakan Operasi Pekat 2025 di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah industri. Tujuannya untuk menangani aksi premanisme yang mengancam iklim investasi di Indonesia. Hasilnya, Polri berhasil menyikat premanisme dengan mengamankan 13.438 pelaku premanisme. Sebanyak 3.382 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka dan 10.056 orang lainnya dibina. 

”Berdasarkan survei Indikator, 67 persen masyarakat puas terhadap operasi ini,” imbuhnya. 

Meski sudah melakukan banyak hal, Jenderal Sigit sebagai kapolri menyadari bahwa pelaksanaan tugas Polri belum sepenuhnya sempurna. Karena itu, dia bersama seluruh jajarannya berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi Polri. Sehingga mereka bisa terus tumbuh menjadi lebih baik. 

”Serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan demi satu tujuan mulia, menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat,” tandasnya. 

 

 

Tag:  #pemberantasan #narkoba #judi #online #hingga #sikat #premanisme #laporan #lengkap #kapolri #prabowo #dalam #peringatan #hari #bhayangkara