Pelaku Penabur Kopi Sianida di Pacitan Sudah Dianggap Sebagai Keluarga Korban

- Ayuk Findi Antika, 26, sudah dianggap sebagai keluarga sendiri oleh keluarga korban yang dibunuhnya dengan kopi sianida di Pacitan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan bibi korban, Sri Uyiani.

Diketahui korban adalah Muhammad Rizqhi Saputra, 14, yang merupakan tetangga dari Ayuk. Ia tewas usai menenggak kopi berisi sianida yang ditaburkan Ayuk saat anak itu hendak berangkat sekolah.    "Kalau Salat Subuh (korban dan pelaku) sering berangkat bersama ke masjid,’’ ujar Sri kepada wartawan, dikutip dari Radar Madiun, Jumat (2/2).   Bahkan, meneruskan ucapan ibu korban, Sukatmini, pelaku sudah dianggap seperti adiknya sendiri.    "Hubungan mereka sangat dekat. Mbak Katmini (Sukatmini) bilang orang yang saya anggap adik sendiri, kok tega," tutur Sri.   Saking dekatnya, ia mengatakan bahwa keluarga korban sampai mempercayakan masalah keuangan kepada pelaku.   Sebelumnya, kasus kopi sianida jilid dua kembali terjadi pasca sebelumnya viral terjadi pada Mirna Salihin yang dilakukan sahabatnya sendiri, Jessica Wongso beberapa tahun lalu. Kali ini, kejadian itu menimpa seorang siswa SMP bernama Muhammad Rizqhi Saputra, 14.    Remaja itu tewas usai menenggak kopi seduhan ayahnya saat hendak berangkat sekolah pada Jumat (6/1) lalu. Ia sempat dibawa ke Puskesmas, namun nyawanya sudah tak tertolong lagi.   Meskipun dalam kasus ini mulanya tersangka utama tertuju pada ayah korban yang menyeduhkan kopi, namun belakangan terungkap bahwa yang memasukkan sianida dalam kopi tersebut adalah tetangga korban, yaitu Ayuk Findi Antika (AFA), 26.   Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengatakan, kesimpulan itu didapat usai pihaknya melakukan penyelidikan dengan metode crime investigation (SCI) untuk menyingkap tabir kasus hilang nyawa remaja 14 tahun usai menyeruput kopi seduhan bapaknya.   "Dari hasil SCI itu kami dapati bahwa pemeriksaan sisa kopi yang diminum korban dengan uji sampel yang dilakukan labfor identik mengandung racun jenis sianida,’’ kata ujarnya kepada wartawan, dikutip dari Radar Madiun, Jumat (2/2).

Tag:  #pelaku #penabur #kopi #sianida #pacitan #sudah #dianggap #sebagai #keluarga #korban