Andi Arief 'Mencium' Usaha Menggagalkan Pemilu: Karena Potensi Pergantian Partai Berkuasa
Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief. [Suara.com/Bagaskara]
13:56
2 Februari 2024

Andi Arief 'Mencium' Usaha Menggagalkan Pemilu: Karena Potensi Pergantian Partai Berkuasa

Politisi Partai Demokrat Andi Arief melihat sejumlah fenomena politik beberapa hari terakhir yang dianalisisnya sebagai usaha untuk menggagalkan Pemilu.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam cuitan di akun X @Andiarief__. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini menilai ada rentetan isu yang diarahkan jelang pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

"Dari mulai isu pemakzulan, isu menteri mundur, isu forum guru besar, nanti ujung-ujungnya juga kelihatan," cuitnya dalam akun X.

Ia kemudian mengemukakan kemungkinan adanya partai yang lama berkuasa akan kalah, sehingga muncul usaha untuk menggagalkan Pemilu yang anggarannya cukup besar, yakni Rp 71,3 triliun.

"Karena berpotensi kalah dan potensi pergantian partai berkuasa maka jalan terbaik menggagalkan Pemilu."

Andi Arief yang menilai adanya indikasi menggagalkan Pemilu tersebut menambahkan ajakan untuk mencegahnya supaya tidak terjadi.

"Niat jahat ini harus kita cegah," cuitnya dalam akun X.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana mengungkapkan ada upaya dari beberapa pihak yang sengaja menyebarkan narasi politik berlebihan nan tendensius mengenai kondisi Kabinet Indonesia Maju.

Sepengetahuannya, isu-isu yang disebarkan ialah mulai dari kabinet yang mulai berjalan tidak kompak, suasana kerja tak nyaman, menteri tidak dilibatkan TPA hingga menteri diperiksa ketat saat masuk Istana.

Menurutnya, isu-isu itu sengaja disebarkan agar membentuk opini menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju kecewa dengan Jokowi. Ari menegaskan narasi politik tersebut tidak sesuai dengan fakta.

"Kalau teman-teman media mengikuti suasana menjelang, sidang kabinet paripurna atau rapat terbatas kabinet, menteri-menteri 'ngeriung', saling sapa, ngobrol atau bercanda satu sama lain," ungkapnya.

Ari menegaskan, tidak ada suasana pemilu dalam rapat kabinet. Bahkan, komunikasi antarmenteri sangat akrab.

"Tidak ada suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet. Menteri-menteri yang berasal dari latar belakang partai politik yang beragam dan berada dalam koalisi pilpres yang berbeda juga saling berkomunikasi dengan akrab," katanya.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #andi #arief #mencium #usaha #menggagalkan #pemilu #karena #potensi #pergantian #partai #berkuasa

KOMENTAR