



Kecam AS Serang Iran, BKSAP DPR: Militer Tak Boleh Jadi Alat Selesaikan Sengketa
- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengingatkan bahwa kekuatan militer tak boleh menjadi alat utama yang dipakai untuk menyelesaikan sengketa internasional.
Mardani mengecam Amerika Serikat yang menyerang Iran, di tengah peperangan antara negara tersebut dengan Israel.
“Kekuatan militer tidak boleh menjadi alat utama dalam menyelesaikan sengketa internasional,” ujar Mardani kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).
Menurut Mardani, negara-negara di dunia seharusnya mengedepankan penyelesaian konflik secara damai lewat jalur diplomasi, baik melalui pemerintah maupun parlemen.
“Justru parlemen dan diplomasi parlementer harus menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan antarnegara dan mendorong penyelesaian damai yang berkelanjutan,” kata Mardani.
Politikus PKS itu berpandangan, langkah AS yang turut menyerang Iran justru memperburuk situasi dan konflik yang sedang terjadi.
Selain itu, lanjut Mardani, penyerangan Iran oleh AS juga mencederai upaya mengedepankan ruang dialog dalam penyelesaian konflik.
“Tindakan sepihak Amerika Serikat tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional,” kata Mardani.
“Insiden ini merupakan tamparan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme dan penyelesaian damai melalui diplomasi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungkap alasan militer negaranya menyerang Iran pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Hal itu diungkap Trump dalam pidato di hadapan rakyatnya di Gedung Putih pada hari yang sama pukul 10.00 waktu setempat.
Dalam pidato tersebut, Trump juga mengklaim bahwa pasukan militer negara tersebut telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir utama Iran, yakni Isfahan, Natanz, dan Fordow.
"Beberapa waktu lalu, militer AS melakukan serangan presisi besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama di rezim Iran: Fordo, Natanz, dan Isfahan," kata dia, dikutip dari Fox News.
Sebelumnya, Trump mengatakan sudah berulang kali mendesak Iran untuk membuat kesepakatan mengenai program nuklirnya.
Namun, Iran justru menarik diri dari perundingan yang dijadwalkan berlangsung di Oman pada 15 Juni 2025.
Melalui pidatonya, Trump mengungkap alasannya menyerang tiga fasilitas nuklir milik Iran adalah untuk menghentikan ancaman nuklir.
"Tujuan kami adalah menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor satu di dunia," kata Trump, dikutip dari CNN.
"Malam ini, saya dapat melaporkan kepada dunia bahwa serangan itu merupakan keberhasilan militer yang spektakuler," ujarnya lagi.
Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan ke Iran setelah intelijen Israel mengindikasikan program nuklir Iran berkembang pesat pada Kamis, 12 Juni 2025.
Tag: #kecam #serang #iran #bksap #militer #boleh #jadi #alat #selesaikan #sengketa