Asap Kebakaran “Africa van Java” dari Tiongkok

- Berbagai faktor tak berpihak kepada para petugas dalam upaya memadamkan kebakaran Taman Nasional Baluran. Bahan yang mudah terbakar, tiupan angin kencang, cuaca yang sangat terik, dan peralatan yang kurang memadai membuat si jago merah belum bisa ditaklukkan sampai dengan kemarin (9/10).

”Total lahan yang terbakar kurang lebih 3,5 hektare. Asap yang tebal ini cukup mengganggu konsentrasi pengemudi saat melintas. Untuk pemadaman, kami utamakan di pinggir jalur pantura agar pengendara tetap lancar,” ucap Diki Ristiyanto, petugas kebakaran Taman Nasional Baluran, kepada Jawa Pos Radar Situbondo/Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Asap dari kebakaran lahan di taman nasional yang berada di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, itu memang mengganggu pengguna jalan yang menghubungkan Situbondo dengan Banyuwangi. Sebab, lokasinya persis di tepi taman nasional yang dijuluki Africa van Java tersebut.

Kawasan yang terbakar kali ini terletak di kawasan Hutan Curah Tangis atau masuk di grid 69. Selain membakar hutan yang di pinggir jalan, api juga terus masuk ke dalam hutan dan mengusik ketenangan satwa.

Diki menyatakan, proses pemadaman cukup sulit akibat peralatan pemadam kebakaran yang minim. Titik kebakaran juga jauh dari sumber air.

”Untuk proses pemadaman harus gantian, ada yang tugas siang dan ada yang tugas malam. Kebakaran lahan ini hampir terjadi setiap hari,” tegas Diki.

Kata Diki, kebakaran lahan di TN Baluran sering terjadi akibat banyaknya orang yang tidak bertanggung jawab saat membakar sampah di kawasan hutan. Selain itu, puntung rokok yang dibuang sembarangan juga menjadi pemicu kebakaran.

”Kadang ada orang melintas, lalu beristirahat di pinggir jalan dan iseng menghidupkan api, lalu dibiarkan hingga memicu terjadinya kebakaran,” katanya. (hum/pri/c6/ttg)

Tag:  #asap #kebakaran #africa #java #dari #tiongkok