Soal Kabar Jatah 7 Menteri buat Golkar, Bahlil Lahadalia: Semakin Banyak Makin Bae
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)
18:44
9 Oktober 2024

Soal Kabar Jatah 7 Menteri buat Golkar, Bahlil Lahadalia: Semakin Banyak Makin Bae

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengaku tidak tahu mengenai kabar partai beringin mendapat jatah tujuh kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto.

Ia menyerahkan sepenuhnya perihal penyusunan kabinet mendatang kepada Prabowo selaku presiden terpilih.

"Saya enggak tahu. Itu hak prerogatif presiden," kata Bahlil di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Bahlil menegaskan dirinya hanya berdoa. Ia juga sudah merelakan bila memang Prabowo bakal memilih kader beringin mengisi pos-pos di kementerian. Sebab menurutnya para kader Partai Golkar sudah memiliki pengalaman yang matang.

Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Cuci Tangan Soal Keppres Pindah Ibu Kota Diserahkan Ke Prabowo

"Ya kami berdoa saja. Kami berdoa karena kader-kader Golkar itu kan adalah kader-kader yang sudah berproses matang, ya kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi membantu bapak presiden Prabowo, ya kami ikhlaskan aja," kata Bahlil.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Novian)

"Semakin banyak semakin bae dan bukan hanya itu, semuanya kewenangan pak Prabowo," sambung Bahlil.

Sementara itu, ditanya apakah ada tawaran menjabat menteri di pemerintahan Prabowo? Bahlil kembali menegaskan hal tersebut menjadi kewenangan presiden mendatang.

"Kami serahkan ke Pak Prabowo," kata Bahlil.

Ngarep Lebih dari Lima Menteri

Baca Juga: Pamer Momen Dinner buat Beri Sinyal ke PDIP: Jokowi Tak Mau Ditinggal Prabowo Pasca Lengser?

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, M Sarmuji berharap partainya mendapat lebih dari lima kursi jatah menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurutnya, dengan jumlah tersebut, Golkar dianggap bisa berkontribusi lebih kepada masyarakat.

"Saya berdoa lebih tapi kan kita nggak tahu Pak Prabowo maunya berapa? Tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih, supaya Partai Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat," kata Sarmuji di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Di sisi lain, kata dia, diberikannya jatah kursi menteri untuk Golkar tidak ada tukar guling terhadap apa pun.

Menurutnya, jatah menteri itu karena kapasitas kader Golkar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmuji. ANTARA/Zumrotun SolichahSekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Sarmudji. ANTARA/Zumrotun Solichah

"Sebetulnya bukan soal ganti mengganti ya tapi saya meyakini Pak Prabowo tahu benar kondisi Golkar yang banyak terisi kaum teknokrat orang yang dalam perjalanan karir politiknya ditempa dalam teknokrasi," ujarnya.

Sarmuji melanjutkan, kader-kadernya diyakininya masuk dalam kategori profesional yang dibutuhkan dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Jadi, andaikan Golkar banyak dapat menteri ya, itu bukan karena tukar ini tukar itu. Tapi, Pak Prabowo tahu betul banyak orang di Golkar dalam kategori zaken seperti yang dikehendaki Pak Prabowo," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika nama-nama sudah diusulkan sebagai calon menteri. Namun, ia tak mau menyebutkan nama-nama yang sudah disetor tersebut.

"Ya saya enggak bisa sebutkan," ungkapnya.

"Namanya list bisa panjang bisa pendek," imbuhnya.

Usulkan Nama Calon Menteri

Sebelumnya diberitakan, Sarmudji mengakui nama Meutya Hafid memang diusulkan partainya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto. Nama Meutya pun sudah disetorkan.

"Kami sudah identifikasi kader-kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/10/2024).

Namun, Sarmuji belum mau mengungkap terkait posisi Meutya dalam kabinet. Santer kabar memang mantan ketua Komisi I DPR itu akan menjadi Menkominfo.

"Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan," ujarnya.

Terkait Meutya yang kedapatan sudah bertemu dengan Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Hal itu dinilai wajar oleh Sarmuji.

"Kalau pak Prabowo mau berdiskusi dengan siapapun terbuka. Mau posisinya sebagai menteri atau tidak sebagai menteri, beliau akhir akhir ini pasti banyak berdiskusi dengan orang-orang tentang kabinet mau di masuk atau tidak nanti pak Prabowo yang menentukan," katanya.

Editor: Agung Sandy Lesmana

Tag:  #soal #kabar #jatah #menteri #buat #golkar #bahlil #lahadalia #semakin #banyak #makin

KOMENTAR