



Insiden Penembakan di Bali, Korban Luka Ternyata Mantan Pasangan Anak Tiri Bos Kriminal Carl Williams
- Setelah dilaporkan menjadi korban dalam insiden penembakan brutal di Villa daerah Munggu, Badung, Bali, pada Sabtu (14/6) malam, identitas Sanar Ghanim, 34, mulai terkuak. Ghanim ternyata bukan sekadar warga negara Australia biasa.
Ghanim memiliki track record yang cukup mencengangkan. Ia rupayanya memiliki keterkaitan dengan dunia kriminal Melbourne sebelumnya.
Hal ini lantaran dirinya pernah menjalin hubungan dengan Danielle Stephens, putri dari Roberta Williams dan anak tiri mendiang tokoh kriminal Australia Carl Williams, seperti dikutip dari ABC Australia, Minggu (15/6). Meski kini status hubungan keduanya tidak diketahui pasti.
Tak hanya itu, Ghanim juga pernah dipenjara karena keterlibatannya dalam insiden penembakan, yang tidak berakibat fatal, di Melbourne pada sekitar satu dekade lalu. Informasi ini pun didukung oleh laporan 9new dan The Sydney Morning Herald.
Ghanim dilaporkan pernah dipenjara pada tahun 2015 atas keterlibatannya dalam insiden penembakan non-fatal di Melbourne. Bahkan, disebutkan bahwa Ghanim yang mengalami luka serius dalam insiden penembakan mematikan di Bali ini memiliki seorang anak dari hubungannya dengan Danielle Stephens.
Fakta ini tentu tak bisa dianggap angin lalu mengingat nama Carl Williams yang cukup terkenal di dunia kriminal Australia. Pemilik nama lengkap Carl Anthony Williams ini diketahui merupakan seorang pembunuh berdarah dingin dan pengedar narkoba Australia.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa bebas bersyarat selama 35 tahun karena memerintahkan pembunuhan terhadap rival gengnya. Pada tanggal 19 April 2010, ia dilaporkan tewas saat berada ditahanan Penjara HM Barwon. Williams dipukuli hingga tewas dengan gagang sepeda statis oleh narapidana lain, Matthew Charles Johnson.
Sementara itu, Roberta sendiri bukanlah tokoh kriminal utama seperti mendiang suaminya. Namun, ia turut dikenal karena keterlibatannya di sekitar dunia kriminal tersebut, hingga kerap muncul di media Australia. Ia juga cukup vokal dalam membela suaminya semasa hidup dan setelah kematiannya.
Selain itu, dari informasi yang dikumpulkan, Roberta juga pernah tersangkut beberapa kasus hukum, termasuk dugaan pemerasan dan kekerasan, meskipun tidak sebesar suaminya. Di sisi lain, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) telah mengonfirmasi kejadian mengenaskan yang menimpa warganya.
DFAT menegaskan, tengah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga korban. Baik pada keluarga korban meninggal Zivan Radmanovic (32) maupun korban luka, Ghanim.
"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban di masa sulit ini," ujar juru bicara DFAT.
Sayang, belum ada keterangan lebih lanjut dari DFAT mengenai pelaku yang juga diduga merupakan WN Australia. Hal ini terkuak dari pengakuan istri Radmanovic yang sempat melihat sosok kedua pelaku dengan menggenakan topeng dan mendengar logat kental Australia milik mereka.
Tag: #insiden #penembakan #bali #korban #luka #ternyata #mantan #pasangan #anak #tiri #kriminal #carl #williams