



Dugaan Pungli Safari Wukuf, Wakil Kepala BP Haji: Jemaah Sampai Jual Tanah, Kok Tega Diperdaya
- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Dahnil Anzar Simanjuntak menyoroti masalah dugaan pungutan liar layanan safari wukuf lansia selama fase puncak ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025.
Dahnil menyayangkan masih adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan ketidaktahuan jemaah.
"Ada yang nabung jual sawah, jual sepeda motor, berjuang bertahun-tahun demi bisa berhaji. Kok tega-teganya memperdaya orang-orang tua kita seperti ini," ucap Dahnil, dalam keterangan pers resmi yang diterima Kompas.com, Senin (9/6/2025).
Temuan adanya dugaan pungutan liar safari wukuf diketahui Dahnil saat melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah safari wukuf lansia di kawasan Aziziyah, Mekkah.
Sejumlah oknum diduga mengambil keuntungan dengan membebankan pungutan liar kepada jemaah untuk layanan safari wukuf dan badal ibadah.
"Padahal, seluruh layanan semestinya diberikan secara gratis," tegas Dahnil.
Sebagai penyelenggara ibadah haji pada 1447 Hijriah atau tahun depan, BP Haji bakal memberantas segala bentuk rente, pungutan liar, dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Tahun depan, penyelenggaraan haji harus bebas dari praktik rente. Ini komitmen kami. Kami ingin pelayanan haji semakin bersih, profesional, dan memuliakan jemaah,” ujar Dahnil.
Kunjungan Dahnil ke hotel transit tersebut sekaligus menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap layanan-layanan yang diberikan kepada jemaah.
BP Haji berkomitmen untuk memastikan layanan untuk haji ramah lansia bukan hanya sekadar rencana, tetapi terimplementasi nyata di lapangan.
Untuk diketahui, safari wukuf merupakan layanan atau fasilitas yang disiapkan bagi jemaah yang sedang sakit dan dirawat inap di berbagai rumah sakit di Arab Saudi, atau jemaah yang uzur secara fisik.
Tag: #dugaan #pungli #safari #wukuf #wakil #kepala #haji #jemaah #sampai #jual #tanah #tega #diperdaya