



Baru Akan Masuk Asrama, 5 Calon Haji di NTB Malah Diare Karena Nasi Kotak
Diare akibat makan nasi kotak dialami oleh lima calon haji Kloter 8 asal Kota Bima, Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mereka merasakan sakit perut seusai memakan nasi kotak yang dimakan sebelum memasuki asrama haji NTB.
Pelaksanaan Harian Kepala Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram, Hairul Yamin menyebut bahwa lima calon haji setempat mengalami diare.
"Kami menerima laporan keracunan dari poliklinik di dalam Asrama Haji, ternyata sebanyak 5 orang mengalami diare. Setelah diinvestigasi berasal dari Kota Bima. Padahal Sumbawa itu lebih banyak," ujarnya.
Peristiwa yang dialami lima JCH tersebut, menjadi bahan evaluasi agar jamaah memperhatikan makanan yang dibawa atau di makan selama perjalanan.
"Kita mencurigai karena sebelum masuk Asrama Haji, jamaah dari Kota Bima itu menginap di salah satu hotel di Mataram, setelah di skrining sebagian besar sarapan pakai nasi kotak (nasi padang) kita perkirakan karena pedas dan daya tahan orang tua rentan sehingga menyebabkan diare," kata Hairul Yamin.
Seluruh calon jamaah haji kini diingatkan untuk menghindari makanan pedas dan selalu menjaga kesehatannya dimanapun. Baik sebelum maupun yang sudah berada di asrama haji.
Hal ini supaya menghindari kejadian serupa.
Menurut Hairul Yamin, khusus untuk 393 calon haji Kloter 8 yang berasal dari Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa setelah memasuki Asrama Haji telah melalui skrining kesehatan.
Hasilnya 69,97 persen risiko tinggi (risti) baik karena penyakit dan usianya. Rinciannya, risti berat 47 orang, risti sedang 87 orang, risti ringan 141 orang dan sehat sebanyak 118 orang.
"Pemeriksaan wanita usia subur 62 orang, nihil semua dari kehamilan dan haid," ujarnya.
Sedangkan untuk kunjungan klinik dari Kloter 8 sebanyak 27 orang, rincian 9 orang laki-laki dan 18 perempuan.
"Alhamdulillah dari observasi nihil dan satu orang di rujuk d RSUD Provinsi NTB," katanya.
Sedangkan untuk Ketua Tim Bina Haji Reguler Kanwil Kemenag NTB, Syukri mengatakan JCH yang masuk di Asrama Haji NTB dari Embarkasi Lombok sudah sampai Kloter 8 yang berasal dari Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa.
JCH ini masuk ke Asrama Haji pada Sabtu (10/5) pukul 06.00 Wita sebanyak 393 orang termasuk tujuh petugas.
Mereka ini terdiri dari 231 dari Sumbawa, laki-laki 112 orang dan perempuan 119 orang. Kota Bima 155 orang terdiri laki-laki 69 dan perempuan 86 orang. Jamaah tertua berusia 97 tahun Siti Hawa asal Asakota Kota Bima. Sedangkan, termuda Dean 25 tahun asal Teluk Santong Plampang Sumbawa.
"Jumlah JCH NTB yang sudah tiba maupun dalam perjalanan ke Arab Saudi itu dari kloter 1-8 sebanyak 2.968 orang," katanya.
Seorang calon haji dari Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan meninggal di Tanah Suci Arab Saudi akibat sakit.
Satu Meninggal Karena Batuk Darah
Hairul Yamin juga membenarkan satu calon haji Embarkasi Lombok meninggal di Arab Saudi.
"Calon haji yang meninggal ini berasal dari Kloter 4 Kabupaten Lombok Timur. Dia meninggal dunia di RS King Fahd Madinah, Arab Saudi, pada hari Jumat (9/5) pukul 10.40 waktu Arab Saudi," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima tim kesehatan Embarkasi Lombok di Asrama Haji NTB, jamaah itu meninggal akibat batuk darah.
"Yang bersangkutan juga berstatus pengobatan lanjutan Tuberkulosis (TB) sebelum berangkat ke Tanah Suci," katanya.
Gingga saat ini jumlah calon haji NTB yang meninggal dunia sudah sebanyak tiga orang, satu orang meninggal di Arab Saudi dan dua orang meninggal sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, Arab Saudi, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB. (ANTARA)
Tag: #baru #akan #masuk #asrama #calon #haji #malah #diare #karena #nasi #kotak