Tak Perlu Jauh-Jauh Kuliah ke Timur Tengah, Kampus Terbaik Yordania dan Universitas Al Azhar Mesir Bakal Buka Cabang di Indonesia
Menag Nasaruddin Umar saat peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan groundbreaking Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) di UIII Depok, Selasa (22/4/2025). (Hilmi/Jawa Pos)
10:32
22 April 2025

Tak Perlu Jauh-Jauh Kuliah ke Timur Tengah, Kampus Terbaik Yordania dan Universitas Al Azhar Mesir Bakal Buka Cabang di Indonesia

 

- Kabar baik untuk dunia pendidikan tinggi Indonesia disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. sejumlah kampus terbaik di Timur Tengah akan membuka cabang mereka di Indonesia

Universitas terbaik di Yordania berminat membuka kampus cabang di Indonesia. Langkah serupa juga dilakukan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Jadi cendekiawan Indonesia tidak perlu jauh-jauh kuliah ke Timur Tengah. 

Informasi tersebut disampaikan Nasaruddin saat peluncuran Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan groundbreaking Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Selasa (22/4).

Dia mengatakan Indonesia harus jadi episentrum pendidikan sains Islam di masa mendatang. "Mengembalikan kejayaan (keilmuan Islam) Indonesia di abad pertengahan dulu," katanya.

Menurut Nasaruddin, kondisi di Indonesia saat ini sangat kondusif untuk belajar Islam dibandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah. karena itulah, sejumlah universitas berminat membuka cabang di tanah air. 

Nasaruddin mengatakan, dia sempat ikut mendampingi Presiden Prabowo melakukan lawatan di sejumlah negara di Timur Tengah. Dalam kunjungan itu, semua kepala negara di sana mendukung Indonesia untuk menjadi episentrum keilmuan Islam di masa mendatang.

Komitmen itu disampaikan kepala negara Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, dan lainnya. "Dahulu orang Indonesia datang ke Mesir untuk belajar Islam. Sekarang sudah saatnya orang Timur Tengah belajar sains Islam di Indonesia," kata Nasaruddin.

Kemudian, sudah saatnya buku-buku Islam berbahasa Indonesia ditulis dalam bahasa Arab. Sehingga Islam khas Indonesia yang menjunjung perdamaian dan wasathiyah bisa dikenal lebih luas secara global.

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin juga menyinggung rencana Prabowo mengundang sekitar seribu warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Rencana itu merupakan bentuk dari semangat kemanusiaan.

Karena menurut Nasaruddin, ada satu generasi di Gaza yang tidak bisa baca dan tulis. "Jangankan membaca huruf latin, membaca huruf Arab saja tidak bisa," katanya. Rencana mengundang masyarakat Gaza ke Indonesia itu tentu tetap dilaksanakan sesuai peraturan.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #perlu #jauh #jauh #kuliah #timur #tengah #kampus #terbaik #yordania #universitas #azhar #mesir #bakal #buka #cabang #indonesia

KOMENTAR