



Sederet Bukti Kuat Mendes Yandri Cawe-cawe Menangkan Istri di Pilkada Serang, MK Putuskan PSU
Pembatalan itu dilakukan setelah MK menemukan bukti cawe-cawe Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam kemenangan Ratu-Najib.
Adapun Menteri Yandri merupakan suami dari Ratu Zakiyah.
Dalam putusannya, Ketua MK Suhartoyo menyebut pihaknya telah mengantongi bukti kuat cawe-cawe Yandri dalam Pilkada Serang 2024 lalu.
Suhartoyo mengatakan, Yandri terbukti menghadiri dan menyelenggarakan kegiatan untuk menggerakkan para kepala desa aktif untuk mendukung paslon Ratu-Najib.
"Terdapat bukti kuat bahwa Yandri Susanto menghadiri dan menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada dukungan kepala desa secara masif kepada pasangan nomor urut 2, Ratu Rachmatuzakiyah-M. Najib Hamas," ucap Suhartoyo, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2025).
MK juga mengantongi bukti kuat berupa rekaman video yang memperlihatkan sejumlah kepala desa secara terbuka menyatakan dukungan untuk Ratu-Najib.
Hal tersebut dianggap melanggar aturan lantaran aparatur desa seharusnya bersikap netral saat gelaran Pilkada 2024.
Selain itu, MK juga menilai hubungan keluarga antara Yandri dan Ratu memberikan dampak signifikan terhadap sikap politik kepala desa.
Akibatnya, para kepala desa bersikap tidak netral dan merusak kemurnian suara pemilih Pilkada Serang 2024.
"Yandri Susanto, dalam posisinya sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, menghadiri kegiatan yang di dalamnya terdapat pernyataan bersifat meminta atau mengarahkan kepala desa untuk mendukung pasangan calon nomor urut 2," ucap Hakim Konstitusi, Enny Nurbanigsih.
Selain menggerakan kepala desa, Yandri juga terbukti menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Serang pada 3 Oktober 2024 lalu.
Bahkan kala itu, Yandri datang bersama sang istri, Ratu Zakiyah.
Dalam persidangan di MK, Kepala Desa Bojong sekaligus Sekretaris DPC Apdesi Serang, Hulman bersaksi bahwa dukungan kepala desa terhadap paslon Ratu-Najib menguat setelah Rakercab Apdesi itu.
Ia juga memastikan Yandri terlibat aktif dalam tim pemenangan Ratu-Najib seusai Rakercab digelar.
Mendes Yandri Sempat Bantah
Sebelum MK memutuskan pembatalan kemenangan paslon Ratu-Najib, Mendes Yandri sempat membantah tudingan cawe-cawe dalam Pilkada Serang 2024.
Yandri menyebut tudingan cawe-cawe tersebut tidak berdasar.
"Itu (tuduhan) belum masuk masa kampanye. Jadi yang mereka dalilkan itu halu semua. Tidak sesuai fakta, tidak benar," bantah Yandri saat rapat koordinasi terbatas soal pangan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Jumat (10/1/2025) lalu.
Yandri mengaku hadir dalam rapat tersebut bukan sebagai Mendes, melainkan sebagai pemateri yang membahas pembangunan daerah tanpa korupsi.
PAN Pertanyakan Putusan MK
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay turut buka suara seusai MK memutuskan pembatalan kemenangan paslon Ratu-Najib.
Saleh mempertanyakan dasar putusan MK tersebut.
Sebab, menurutnya tak ada bukti yang menunjukkan pelanggaran TSM dalam Pilkada Serang lalu.
Kendati demikian, Saleh menyebut pihaknya tetap menghormati putusan MK tersebut.
"Meskipun jujur diakui bahwa PAN menilai putusan tersebut agak aneh dan banyak hal yang perlu dipertanyakan," kata Saleh dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
"Kalau mau disoal lagi ya, putusan itu kan tidak memenuhi syarat untuk disebut pelanggaran yang bersifat TSM. Coba baca lagi UU pemilu-nya. Apa yang dimaksud TSM dalam UU, tidak terjadi dalam pilkada Serang," sambungnya.
Saleh lantas menyoroti minimnya bukti yang diajukan pemohon dalam gugatan mereka.
Menurutnya, penyelenggaraan Pilkada Serang 2024 lalu sudah sesuai dengan ketentuan Undang-undang.
"Kami yakin, masyarakat akan berpihak pada pasangan Ratu-Najib. Malah, bisa jadi dukungan akan semakin besar. Orang sekarang sudah cerdas dan bijaksana. Mengerti mana yang betul-betul ingin berjuang dan berkorban untuk masyarakat," ungkap Saleh.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fersianus Waku/Faryyanida P)
Tag: #sederet #bukti #kuat #mendes #yandri #cawe #cawe #menangkan #istri #pilkada #serang #putuskan