Profil Bernhard Malau, Kapolres Labuhanbatu Diperiksa Propam, Diduga Terima Uang dari Bandar Narkoba
SOSOK BERNHARD MALAU - Bernhard Malau saat masih menjabat sebagai Kapolsek Delitua pada tahun 2018. Kini, dia merupakan Kapolres Labuhanbatu dan tengah diperiksa Propam Polda Sumut setelah diduga menerima uang dari bandar narkoba bernama Endar Muda Siregar. Pemeriksaan tersebut dibenarkan oleh Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto pada Senin (24/2/2025). 
10:48
25 Februari 2025

Profil Bernhard Malau, Kapolres Labuhanbatu Diperiksa Propam, Diduga Terima Uang dari Bandar Narkoba

Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard Leonardo Malau tengah menjadi sorotan usai diperiksa Bid Propam Polda Sumatera Utara (Sumut) terkait pernyataan bandar narkoba bernama Endar Muda Siregar yang menyebut telah memberikan uang sebesar Rp160 juta.

Pemeriksaan tersebut dibenarkan oleh Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto.

Whisnu mengatakan hasilnya belum bisa disampaikan karena Bid Propam masih terus melakukan pemeriksaan.

Dia mengungkapkan pemeriksaaan juga dilakukan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Sapar Budiman.

"Sudah diperiksa semuanya mulai dari Kasat Narkoba, Kapolres sudah kita periksa benar atau tidak," kata Whisnu, dikutip dari Tribun Medan, Selasa (25/2/2025).

Whisnu menegaskan pihaknya tidak segan memberikan sanksi tegas jika anggotanya bersalah, apalagi menyangkut narkoba.

"Semua berdasarkan fakta-fakta penyidikan. Tidak ditutupi. Pokoknya kalau anggota salah, ditindak tegas. Kalau benar, jangan dong." jelasnya.

Lalu seperti apa profil dari AKBP Bernhard L Malau? Berikut ulasannya dikutip dari berbagai sumber.

Profil AKBP Bernhard Leonardo Malau

AKBP Bernhard Leonardo Malau merupakan sosok kelahiran Medan pada 22 Agustus 1976 atau saat ini berusia 48 tahun.

Dia merupakan lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 setelah sebelumnya sempat menempuh pendidikan Secaba polisi pada tahun 1998.

Kariernya di Polri dimulai ketika dirinya ditugaskan di Polda Papua sebagai Pasi Ops Den B.

Kemudian, deretan jabatan mentereng pun sempat diembannya seperti Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012), Kasat Lantas Polres Jayapura (2013), dan Kasubag Anev Polda Papua (2014).

Lalu, setelah hampir 11 tahun bertugas di Provinsi Papua, Bernhard kembali ke Sumut sebagai Kapolsek Medan Timur.

Setelah itu, dia juga sempat menjabat sebagai Kabag Ops Polres Langkat serta Kapolsek Delitua pada tahun 2018.

Lalu, jabatan sebagai Kapolres Labuhanbatu diembannya sejak 19 Februari 2023 menggantikan AKBP James Hutajulu.

Di sisi lain, Bernhard sempat mengaku cita-cita sebenarnya bukan untuk menjadi polisi, tetapi justru ingin menjadi tentara.

Namun, mimpinya tersebut ternyata tidak disetujui orang tua.

"Dulu saya ingin jadi TNI, tetapi orangtua enggak setuju, dan akhirnya saya masuk polisi dari Akpol. Saya angkatan 2004. Ya sudahlah memang udah panggilan hidup, dan saya menikmatinya," kata Bernhard pada 12 Maret 2018 lalu.

Hanya saja, setelah menjalankan tugas selama belasan tahun sebagai anggota Korps Bhayangkara, Bernhard mengaku tak menyesal.

Dia menganggap pilihannya saat ini sebagai polisi adalah jalan hidupnya.

"Polisi ini adalah pilihan hidup. Walaupun dulunya ingin jadi TNI, tapi inilah hidup saya. Keluarga saya ada di Langkat, dan saya pun menikmati," ujarnya lagi.

Pengakuan Endar soal Setor Uang ke Polres Labuhanbatu

Sosok Endar yang mengaku setor uang narkoba ke Polres Labuhanbatu BANDAR NARKOBA- Endar Muda Siregar, bandar narkotika jenis sabu-sabu saat membeberkan menyetor uang bulanan sebesar Rp 160 juta kepada oknum polisi di Polres Labuhanbatu, dilihat Senin (3/2/2025) dan ilustrasi polisi (kanan).

Sebelumnya beredar video pada 31 Januari 2025 lalu yang diduga direkam setelah Endar selesai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Rantauprapat.

Dalam narasinya, Endar meminta agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan tindakan.

Ia meminta Presiden membasmi oknum-oknum nakal agar tidak ada lagi polisi yang nekat bermain dengan narkotika.

Endar bahkan mengaku menyetor uang sebesar Rp 160 juta tiap bulannya ke polisi di Polres Labuhanbatu.

"Saya itu membayar di Mapolres Labuhanbatu, berjumlah sekitar Rp1 60 juta setiap bulannya," kata Endar Muda Siregar dari balik jeruji sel.

Ia membeberkan, pembagian uang tersebut dengan rincian dibagi-bagi di Satuan Narkoba Polres Labuhanbatu.

"Yang Rp80 juta, untuk Kasat. Kategorinya 'ketua kelas', kemudian untuk Kanit Rp20 juta, dan untuk tim Rp8 juta per bulan," ungkap Endar.

Endar mengaku uang tersebut disetorkannya melalui seorang pria berinisial RS, tanggal 10 setiap bulannya.

Dia juga mengaku siap memberikan keterangan ke Propam atas pernyataannya.

Untuk itu, Endar sangat berharap agar para oknum yang terlibat untuk diperiksa.

"Segera diperiksa lah semua petugas yang terlibat dengan saya," ungkapnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul "SOSOK AKBP Bernhard Leonardo Malau, Kapolres Labuhanbatu yang Pernah Ingin Jadi TNI"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Adi Suhendi)(Tribun Medan/Array A Argus/Fredy Santoso)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #profil #bernhard #malau #kapolres #labuhanbatu #diperiksa #propam #diduga #terima #uang #dari #bandar #narkoba

KOMENTAR