



Alasan Kades Kohod Ditahan usai Diperiksa Bareskrim: Cegah Melarikan Diri dan Hilangkan Barang Bukti
Diketahui Arsin langsung ditahan oleh Bareskrim Polri setelah ia memenuhi panggilan pemeriksaan Senin kemarin.
Djuhandani mengungkap, Arsin ditahan karena alasan objektivitas penyidik.
Penahanan ini dinilai penyidik harus dilakukan, dengan pertimbangan agar Kades Kohod ini tidak melarikan diri.
Selain itu penyidik juga mengantisipasi agar Arsin tidak mencoba menghilangkan barang bukti.
Karena kemungkinan masih ada barang bukti lain yang dibutuhkan penyidik untuk mendukung proses perkembangan kasus pagar laut Tangerang ini.
Terakhir, penahanan dilakukan karena ditakutkan Arsin akan mengulangi perbuatannya dengan kewenangan yang ia miliki.
"Setelah pemeriksaan kami beserta unit melaksanakan gelar, yaitu gelar internal kami. Kemudian kepada empat orang tersangka, mulai malam ini kita lakukan penahanan."
"Alasan penahanan karena objektivitas penyidik, kami meyakini, pertama tentu saja agar tersangka tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti."
"Kemungkinan masih ada barang bukti yang akan kita perlukan untuk pengembangan perkara ini. Dan yang ketiga kita takutnya mengulangi perbuatannya dengan berbagai kewenangan yang dia miliki," kata Djuhandani dalam keterangan persnya pada Senin (24/2/2025), dilansir Kompas TV.
Djuhandani menambahkan, untuk langkah selanjutnya, penyidik akan melengkapi berkas dan melakukan koordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) setelah melakukan penahanan kepada Arsin.
"Kemudian untuk tindak lanjut, setelah melakukan penahanan kami akan melengkapi berkas dan berkoordinasi ke JPU untuk langkah lebih lanjut," terang Djuhandani.
Bareskrim Tahan Kades Kohod Arsin dan Tiga Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang
Bareskrim Polri menahan Kades Kohod Arsin tersangka kasus pemalsuan dokumen Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) pagar laut Tangerang, Banten.
Selain Arsin, Bareskrim juga menahan tiga tersangka lainnya yakni Sekretaris Desa Kohod Ujang Karta, serta penerima kuasa berinisial SP dan CE.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani mengatakan keempat tersangka ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Keempat tersangka diperiksa maraton selama 8 jam didampingi pengacaranya.
"Para tersangka menghadiri panggilan kami sekitar jam 12.30 WIB sampai 20.30 WIB setelah itu kami beserta unit melaksanakan gelar internal," ungkapnya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) malam.
Pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap keempat tersangka.
"Kepada empat orang tersangka kita putuskan kita laksanakan penahanan," ujarnya.
Adapun penahanan dilakukan guna melengkapi berkas yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Kami terus kembangkan keterkaitan penanganan perkara lebih lanjut sampai tuntas, semoga berkas segera P21," ucapnya.
Kades Kohod Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri
Sebelumnya, Kades Kohod Arsin memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri terkait kasus pemalsuan dokumen SHGB pagar laut di Tangerang.
Dia tiba di gedung Bareskrim, Senin (24/2/2025) pukul 13.09 WIB.
Arsin tampak mengenakan masker dan topi serta memakai jaket warna hitam.
Tidak sepatah katapun disampaikan oleh Arsin atas perkara yang dihadapinya.
Dia didampingi kuasa hukumnya Yunihar.
"Hari ini kami hadir di sini menunjukkan kooperatif ya, kami kooperatif, kita ikuti aturan dan mekanisme yang ada," ucap Yunihar kepada wartawan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)
Baca berita lainnya terkait Pagar Laut 30 Km di Tangerang.
Tag: #alasan #kades #kohod #ditahan #usai #diperiksa #bareskrim #cegah #melarikan #diri #hilangkan #barang #bukti