



Polres Jakarta Timur Bongkar Sejumlah Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Ada Penyandang Disabilitas
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly mengatakan masing-masing pelaku berinisial D dan I.
Dalam kasus ini korban bahkan sempat dibawa kabur pelaku.
Nicolas menuturkan bahwa kejadian ini akibat ibu korban menikah lagi dan menelantarkan korban.
"Akhirnya dia ke mana-mana, tidak terjaga dengan baik. Selanjutnya ada pelaku 2 orang tertarik terhadap korban. Akhirnya terjadi persetubuhan, jadi sampai dilarikan, dibawa kabur," katanya dalam keterangan Senin (24/2/2025).
"Jadi laporan awal ke kita itu pelarian, dibawa pergi," sambungnya.
Ada empat kasus lain yang juga disampaikan Kapolres Jakarta Timur.
Yakni kasus pencabulan yang dilakukan pria paruh baya berinisial S (52).
Dia mencabuli dua anak laki-laki tetangganya yang masih berusia tiga dan lima tahun.
Kini S masih diperiksa psikologinya gegara pengakuan suka dengan anak lelaki.
Berikutnya kasus yang melibatkan ayah tiri berinisial R (31) memperkosa anak 14 tahun.
Perbuatannya dilakukan seminggu dua kali.
Dia mengancam korban dengan pisau jika menolak.
"Sejak korban kelas V SD, korban sudah dicabuli oleh ayah sambungnya ini," ujarnya.
Kemudian, kasus yang kembali melibatkan pria paruh baya berusia (53), berinisial RS.
Dia mencabuli bocah berusia 13 tahun.
Pelaku mengiming-imingi korban memberi uang jajan Rp15 ribu.
Kasus ini terkuak berkat emak-emak mengambil video korban masuk ke kamar tersangka.
Dari sana hal tersebut dilaporkan ke polisi hingga RS akhirnya ditangkap.
"Korban datang ke rumah tersangka dan disitu terjadi bujuk rayu," kata dia.
Lalu kasus melibatkan sekuriti Rusunawa Cakung, berinisial BS (37), terhadap bocah berumur tujuh tahun.
Parahnya, aksi bejat pelaku dilakukan di lift dari lantai 1 ke 22.
Beruntung di lantai 22, korban berhasil melepaskan diri dan melapor pada orang tuanya.
"Tersangka tertarik pada korban," ujarnya.
Tag: #polres #jakarta #timur #bongkar #sejumlah #kasus #rudapaksa #anak #bawah #umur #penyandang #disabilitas