Rano Karno Dipanggil Megawati ke Kediamannya, Bahas Soal Retret di Magelang?
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. (Hanung Hambara/Jawa Pos)
16:48
24 Februari 2025

Rano Karno Dipanggil Megawati ke Kediamannya, Bahas Soal Retret di Magelang?

  - Wakil Gubernur Jakarta yang juga merupakan kader PDI Rano Karno alias Bang Doel dipanggil untuk bertemu Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (24/2) siang. Meski begitu,    Rano Karno mengaku dipanggil hanya untuk makan siang. Ia enggan membocorkan isi perbincangan dalam pertemuan itu.   "Nggak ada apa-apa, dipanggil saja makan siang," ujar Rano Karno saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (24/2).   Ia pun enggan mengomentari perihal kehadiran Gubernur Jakarta Pramono yang kini telah dipastikan mengikuti pembekalan atau retret bagi kepala daerah di akmil Magelang, Jawa Tengah.   "Tanya pak Pramono, oke," ucapnya.   Diketahui, Rano Karno sebelumnya juga memastikan akan menghadiri pembekalan di Magelang pada saat malam penutupan.    Dan saat ini Gubernur Jakarta Pramono Anung, bersama Wali Kota Yogyakarta dan 17 kepala daerah lainnya resmi mengikuti pembekalan atau retret kepala daerah di Magelang, Senin (24/2).   

  Pramono menegaskan, keputusan ini merupakan keputusan bersama yang diambil dengan mempertimbangkan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.   "Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Jogja dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami hari ini kita memulai ikut untuk retret," ujar Pramono di Akmil Magelang, Senin (24/2).   Diketahui, dalam surat resmi DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025, Megawati Soekarnoputri dengan tegas menginstruksikan seluruh kepala daerah PDIP untuk menunda keikutsertaan dalam retret tersebut. Keputusan ini diambil menyusul penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).   Pramono pun enggan menjelaskan lebih lanjut alasan dibalik penundaan para kepala daerah asal PDIP dalam mengikuti retret. Namun, ia menegaskan dirinya telah berkomunikasi dengan Megawati dan DPP PDIP.    "Kenapa baru hari ini Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa tetapi apa pun saya tetap komunikasi dengan Ibu Megawati dan juga DPP Partai apa yang kemudian menjadi keputusan bersama tentunya dengan berbagai pertimbangan dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan ibu ketua umum untuk melakukan penundaan," terangnya     Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta pihak terkait atas kesabaran mereka.    "Dan secara khusus saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya terutama kepada bapak Menteri Dalam Negeri Dan Wakil Menteri dan semuanya yang setelah 4 hari lebih ini kita baru mengikuti retret ini," jelasnya.    Retret di Magelang telah dimulai sehak 21 Februari 2025. Para kader PDIP yang semula hendak berangkat ke Magelang langsung mengurungkan diri setelah dikeluarkannya instruksi dari DPP PDIP.    "Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21–28 Februari 2025," bunyi instruksi yang ditandatangani Megawati tersebut.   Lebih lanjut, Megawati juga meminta agar kepala daerah yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.   "Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," lanjutnya.   Selain itu, ia mengingatkan seluruh kader untuk tetap menjaga komunikasi aktif.   "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," tegas Megawati.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #rano #karno #dipanggil #megawati #kediamannya #bahas #soal #retret #magelang

KOMENTAR