



Perbedaan Retret Kepala Daerah dan Menteri: Tak Boleh Bawa Ajudan, Aktivitas Fisik Dikurangi
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, terdapat dua perbedaan paling mencolok dalam orientasi (retret) kepala daerah dengan para menteri Kabinet Merah Putih.
Bima Arya mengatakan, salah satu perbedaannya adalah tidak boleh ada ajudan untuk kepala daerah. Sedangkan para menteri dahulu diperbolehkan untuk didampingi satu ajudan saja.
"Tentu berbeda antara Kabinet Merah Putih dengan para kepala daerah. Dulu para Menteri boleh didampingi ajudan satu, karena jumlahnya memang hanya 100 gitu ya," ujar Bima Arya saat konferesi pers di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).
"Sekarang ini kan jumlahnya 500, nanti nambah jadi 1.000 dua hari terakhir. Karena itu, secara teknis kapasitas enggak memungkinkan," katanya lagi.
Bima Arya menjelaskan, para kepala daerah tidak diperkenankan membawa pendamping, protokol, ajudan, termasuk staf humas mereka saat menjalani retret.
"Jadi betul-betul sendiri, itu perbedaan yang paling utama," ujarnya.
Perbedaan kedua adalah kegiatan fisik, Bima Arya mengatakan, dalam retret kabinet, aktivitas para menteri jauh lebih banyak. Sebab, fisik para menteri masih jauh lebih sehat.
Sedangkan retret kepala daerah aktivitas fisik dikurangi karena ada banyak yang sudah berusia "senior".
"Nah ini karena lebih banyak dan banyak juga yang sudah senior, tentu ini akan sangat menyesuaikan dengan pembobotan akan lebih banyak di ruang-ruang kelas," kata Bima.
Sebagai informasi, retret kepala daerah akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Sebanyak 503 kepala daerah yang akan ikut dalam retret selama delapan hari, terhitung dari 21-28 Februari 2025.
Kemudian, dua hari terakhir kegiatan akan ditambah wakil kepala daerah, sehingga jumlahnya mencapai 1.006 peserta.
Beragam materi akan ditanamkan, mulai dari pemahaman program prioritas pemerintah, geopolitik, anti korupsi, hak asasi manusia, hingga pengelolaan keuangan daerah.
Tag: #perbedaan #retret #kepala #daerah #menteri #boleh #bawa #ajudan #aktivitas #fisik #dikurangi