



Viral Kasus Tabrak Bebek Ganti Kambing, Polda Banten Pastikan Tidak Benar, Personel yang Buat Konten Kena Patsus
- Sempat viral di media sosial video yang menunjukkan seorang polisi berbincang dengan tahanan. Dalam video tersebut, disampaikan bahwa tahanan itu diproses hukum karena telah menabrak bebek kemudian diminta mengganti kambing. Setelah ditelusuri, video tersebut dibuat di Polsek Cikande. Polda Banten memastikan bahwa video itu hanya konten yang dibuat oleh salah seorang personel.
Dikonfirmasi pada Rabu (19/2), Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengambil beberapa langkah pasca viralnya video tersebut. Dia menyatakan bahwa Briptu Khoirul adalah personel Polda Banten yang membuat video itu. Yang bersangkutan sudah diperiksa oleh Bidang Propam Polda Banten. Atas perbuatannya, Khoirul harus menjalani sanksi yang diberikan oleh propam.
”Terkait video viral Briptu KH (Khoirul), perkara nabrak bebek diganti kambing, berdasarkan keterangan sementara dari terperiksa, bahwa video tersebut dibuat hanya untuk lelucon,” terang Didik.
Perwira menengah Polri dengan tiga kembang di pundak itu menyatakan bahwa Briptu KH sudah menjalani pemeriksaan dan sudah melakoni sanksi penempatan khusus (patsus). ”Karena perbuatan tersebut, yang bersangkutan (KH) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Briptu KH sudah menjalani patsus dalam rangka pemeriksaan,” imbuh Didik. Proses lebih lanjut akan dilakukan setelah rangkaian pemeriksaan selesai.
Dalam rekaman video yang terpisah, Khoirul mengakui bahwa video viral itu dia buat bersama rekannya bernama Angga. Mereka membuat video itu saat melaksanakan tugas memeriksa jaringan telekomunikasi di Polsek Cikande. Diakui oleh Khoirul, ide membuat video tersebut muncul secara spontan. Dia menyatakan bahwa, dirinya sama sekali tidak berencana membuat video tersebut.
”Perbuatan tersebut kami lakukan saat pemeriksaan jaringan telekomunikasi di Polsek Cikande. Pada waktu melewati sel ruangan tahanan yang kosong, timbul inisiatif secara spontan untuk membuat video itu,” ujarnya.
Karena itu, dia memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk kepada seluruh pimpinan Polri, pimpinan Polda Banten, dan jajaran. Khoirul mengakui bahwa dirinya ceroboh dan lalai. ”Tentang tabrak bebek diganti dengan kambing, video tersebut tidak benar dan (hanya) lelucon belaka, bukan fakta melainkan hanya guyonan saja,” kata dia.
Tag: #viral #kasus #tabrak #bebek #ganti #kambing #polda #banten #pastikan #tidak #benar #personel #yang #buat #konten #kena #patsus