



Sidang Kasus Penembakan Bos Rental Mobil: Terdakwa Bantah Tembak Sambil Merokok, Saksi Bersikukuh
Terdakwa 1 penembakan bos rental mobil yang terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1) lalu, Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo membantah keterangan saksi soal sikapnya yang menembak korban sambil merokok.
Awalnya, saksi 1 sekaligus anak bos rental mobil, Agam Muhammad (26) menceritakan kronologi pengejaran mobil yang dibawa oleh tiga oknum anggota TNI AL dari Oditurat Militer II-07 Jakarta kepada Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta, Mayor Korps Hukum (Chk) Gori Rambe.
Agam dalam penjelasan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2025), mengaku dirinya mendengar bunyi letusan tembakan dan melihat asap dari dalam mobil yang dibawa terdakwa. Agam merasa takut dan langsung bersembunyi.
"Tiba-tiba saya mendengar letusan saja Pak. Dari dalam mobil Sigra itu keluar asap. Duar gitu kan. Satu, dua kali duar. Pas saya lihat lagi, habis letusan tembakan itu saya menunduk di mobil Brio. Pas saya melihat, dari dalam mobil Sigra keluar terus mengarah ke kami pak. Dengan santainya, yang saya lihat itu (terdakwa) sambil merokok," jelas Agam.
Mendengar pernyataan Agam, terdakwa 1 Bambang membantah keterangan tersebut. Bambang mengaku dirinya tidak menembak sambil menghisap rokok, tetapi rokok tersebut terselip akibat panik.
"Kami keberatan dengan kesaksian saksi 1 yang mengatakan kami (membunuh/menembak) dengan sambil menghisap rokok. Pada saat di dalam mobil memang kami sedang merokok tapi pada saat kami menembak dan turun dari mobil kami tidak menghisap rokok yang mulia. Tapi tanpa kami sadari, rokok kami terjepit yang mulia. Keadaan pada saat itu kami panik yang mulia," jelas Bambang.
"Terjepit di mana? Terjepit di jari-jari kamu? Gimana sih ya ngerokok ya begini (sambil peragain ngejepit rokok). Itu bukan ngejepit, saya ngerokok juga begini. Keberatan sambil menghisap, tapi membawa rokok. Yang benar memegang ya," jawab Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman.
Mendengar bantahan Bambang, saksi 1 Agam tetap pada keterangan yang sudah dia berikan di awal.
"Tetap pada keterangan, sesuai, karena ada buktinya," tegas Agam.
Selain terkait rokok, tiga terdakwa kompak membantah keterangan saksi terkait pengejaran mobil rental secara baik-baik. Menurut para terdakwa, bos rental dan tim tidak ada iktikad baik.
"Kami keberatan saat saksi turun kami keberatan mengatakan baik-baik. Saat itu kami posisi waktu itu iring-iringan mobil Brio, Sigra baru X-Pander datang kecepatan tinggi mepet Brio. Mereka enggak iktikad baik," kata terdakwa 1 Bambang.
"Mereka enggak ada baik-baik, penodongan seperti itu bukan kami. Di Indomaret, tidak ada iktikad baik tapi langsung meneriaki kami maling, di km 45 sebelah Indomaret. Terus bahasa rangkul enggak ada tapi mencekik, langsung memiting bukan merangkul, dari belakang kami enggak tau yang mulia," kata terdakwa 2 Sersan Satu Akbar Adli.
"Iya tidak ada baik-baik sama seperti sebelumnya," kata terdakwa 3 Sersan Satu Rafsin Hermawan.
Sedangkan saksi 1 Agam tetap pada pendiriannya mengatakan bahwa dirinya tetap pada keterangan awal.
Sidang lanjutan ini dimulai pukul 09.10 WIB dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.
Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor Chk Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi, dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.
Adapun tiga oknum anggota TNI AL dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil yang terjadi di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1) lalu.
Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa 1 atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa 2 Sersan Satu Akbar Adli, dan terdakwa 3 Sersan Satu Rafsin Hermawan.
Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa 1 atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa 2 Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana. (Sumber: Antara)
Tag: #sidang #kasus #penembakan #rental #mobil #terdakwa #bantah #tembak #sambil #merokok #saksi #bersikukuh