



Berakhir Sejak 2023, Indonesia dan Republik Ceko Aktifkan Kembali Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan
- Indonesia akan memperbarui Defense Cooperation Agreement (DCA) dengan Republik Ceko. Perjanjian kerja sama itu sudah berakhir 2023 lalu, kini Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bakal mengaktifkan kembali perjanjian tersebut. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Sjafrie saat menerima kunjungan dari Menhan Republik Ceko Jana Cernochova pada Selasa (18/2).
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Setjen Kemhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas menyampaikan bahwa Indonesia dengan Ceko sudah memiliki hubungan kerja sama yang baik. Termasuk diantaranya kerja sama pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
”Baik itu pengadaan alutsista, kerja sama dalam pengadaan peralatan militer, termasuk juga transfer teknologi pertahanan. Kita tahu Ceko sebagai salah satu negara produsen, selain produknya juga memiliki kualitas secara operasional digunakan dengan baik di lapangan, secara ekonomis harganya juga kompetitif,” terang dia.
Indonesia membeli 12 unit radar GCI dari Ceko saat Presiden Prabowo Subianto masih bertugas sebagai menhan. Tidak hanya itu, Kemhan juga membeli 13 unit radar GCI dari Perancis. Sehingga total ada 25 radar baru yang dibeli oleh Indonesia dari kedua negara tersebut. Seluruhnya bakal digunakan untuk memperkuat alutsista TNI AU.
”Beberapa tahun terakhir ini memang pengadaan alutsista kita bekerja sama dengan Ceko. Termasuk juga kerja sama dalam pengadaan radar,” kata Frega.
Dengan latar belakang kerja sama strategis tersebut, Kemhan ingin DCA atau perjanjian kerja sama antara Indonesia dengan Ceko yang sudah berakhir dua tahun lalu diaktifkan kembali. Sehingga ke depan, kedua negara dapat melakukan kerja sama bidang pertahanan dalam berbagai urusan. Bukan hanya pengadaan alutsista, pertukaran personel untuk belajar di kedua negara juga bisa dilakukan,
”Tentunya semuanya kan membutuhkan payung hukum, apalagi Defense Cooperation Agreement (Indonesia dengan Ceko) berakhir pada 2023. Maka, salah satu pembahasan (dalam pertemuan kedua menhan) adalah bagaimana untuk melanjutkan kembali perjanjian tersebut. Tentunya akan ada negosiasi dan prinsip dari kedua negara harus saling menghormati masing-masing negara,” tegas Frega.
Tag: #berakhir #sejak #2023 #indonesia #republik #ceko #aktifkan #kembali #perjanjian #kerja #sama #bidang #pertahanan