



Wayan Koster: Pemangkasan Anggaran Saat Pandemi Lebih Tajam dari Instruksi Prabowo
Gubernur Bali terpilih Wayan Koster mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali sudah mengalami efisiensi atau pemangkasan anggaran dengan angka pada pandemi Covid-19 tahun 2020-2022 lalu.
Koster pun yakin, efisiensi anggaran yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto bakal lebih ringan dibandingkan efisiensi yang terjadi di masa pandemi.
"Saya perlu menyampaikan bahwa mengenai pemangkasan anggaran, efisiensi anggaran, sesungguhnya di Pemprov Bali sudah dilakukan pada saat Covid-19, 2020 sampai 2022. Itu dilakukan efisiensi anggaran lebih tajam dari yang ada dalam instruksi Bapak Presiden," imbuhnya saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (17/2/2025).
Politikus PDI-P ini menjelaskan, efisiensi yang diminta Presiden Prabowo adalah untuk membangun postur anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Saya kira itu sesuatu yang sangat baik bagi daerah untuk menyelaraskan efisiensi anggaran di program-program di APBD ini. Menurut saya, bagus," kata dia.
Koster mengatakan efisiensi yang dilakukan tidak akan menghambat program kerja daerah yang telah dia canangkan, khususnya di Provinsi Bali yang disebut tidak akan berdampak signifikan dengan efisiensi anggaran yang diminta Prabowo.
"Kebetulan kami Provinsi Bali dampaknya tidak terlalu besar. Saya sudah cek semua. Paling banyak perjalanan dinas 50 persen, kemudian rapat-rapat, makanan-minuman, operasional, pemeliharaan," kata Koster.
"Ada juga infrastruktur fisik DAK, itu yang dipotong. Saya sudah cek, kebetulan infrastruktur di Bali relatif bagus. Paling (kemungkinan hanya) kita butuh perawatan. Tidak ada masalah," ujar dia.
Untuk diketahui, kebijakan efisiensi anggaran tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Inpres ini ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tanggal 24 Januari 2025 perihal Efisiensi Belanja bagi Kementerian/Lembaga.
Tag: #wayan #koster #pemangkasan #anggaran #saat #pandemi #lebih #tajam #dari #instruksi #prabowo