Istana Sebut Ada yang Keliru Tafsirkan Efisiensi Anggaran
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
17:06
13 Februari 2025

Istana Sebut Ada yang Keliru Tafsirkan Efisiensi Anggaran

- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut ada institusi yang salah menafsirkan kebijakan efisiensi anggaran.

Hal ini disampaikan Hasan terkait banyaknya berita yang menyebut efisiensi di kantor-kantor pemerintah telah mengganggu layanan kepada publik.

“Beberapa institusi ada salah menafsirkan Inpres. Mereka tidak mengorbankan belanja lemak, tapi mereka mengorbankan layanan dasar. Itu salah tafsir,” kata Hasan dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Namun, ia tidak merinci institusi apa saja yang dimaksud.

Adapun efisiensi anggaran menyasar kepada belanja-belanja yang tidak esensial sehingga tidak masalah jika ditiadakan.

Belanja-belanja itu di antaranya seperti pembelian alat tulis kerja (ATK), kegiatan seremonial, kajian dan analisis, perjalanan dinas, dan beberapa pengeluaran lainnya.

Clear pesan Presiden, bahwa yang diefisienkan adalah yang tidak punya dampak besar terhadap masyarakat,” tegas Hasan.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penghematan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) tahun 2025 melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Arahan tersebut ditegaskan melalui aturan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.

Dalam aturan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan efisiensi anggaran K/L 2025 sebesar Rp 256,10 triliun.

Anggaran yang akan diefisiensikan meliputi belanja operasional dan non-operasional, namun tidak termasuk belanja pegawai dan bantuan sosial (bansos).

Editor: Rahel Narda Chaterine

Tag:  #istana #sebut #yang #keliru #tafsirkan #efisiensi #anggaran

KOMENTAR