![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Hangatnya Pertemuan Prabowo dan Erdogan, Hujan-hujanan hingga Peluk Perpisahan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/hangatnya-pertemuan-prabowo-dan-erdogan-hujan-hujanan-hingga-peluk-perpisahan-1239452.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Hangatnya Pertemuan Prabowo dan Erdogan, Hujan-hujanan hingga Peluk Perpisahan
Beragam momen kehangatan tersaji dalam kunjungan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Indonesia pada Selasa (11/2/2025) hingga Rabu (12/2/2025) kemarin.
Tidak tanggung-tanggung, Presiden Prabowo Subianto sebagai tuan rumah turun langsung menyambut kedatangan Erdogan hingga mengantarnya saat pulang meninggalkan Indonesia.
Prabowo pun menyebut Erdogan sebagai seorang sahabat dan saudara, serta memberikan cendera mata kepada Erdogan yang sudah lebih dari 20 tahun berkuasa di Turkiye.
Bahkan, Prabowo menyambut Erdogan setibanya di landasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025), meski cuaca saat itu sedang turun hujan.
Hujan-hujanan menyambut Erdogan
Prabowo menyambut langsung Erdogan dan istri, Emine Erdogan, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Aksi Prabowo ini boleh dikatakan jarang terjadi karena biasanya pemimpin negara disambut oleh menteri saat tiba di Indonesia.
Prabowo bahkan rela hujan-hujanan guna menyambut Erdogan tepat ketika Erdogan menginjakkan kaki di Indonesia.
Momen hangat pun terpampang karena Erdogan sebagai tamu justru memayungi Prabowo, sang tuan rumah, ketika ia berjalan dari pesawat menuju mobil yang akan mengantarnya ke penginapan.
Pihak Istana mengungkap Presiden RI sangat dekat dengan Presiden Turkiye hingga rela kehujanan demi menyambut kedatangannya.
"Presiden Prabowo sangat dekat dengan Presiden Erdogan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan tertulis, Selasa.
Yusuf menyebut, langkah Prabowo menyambut kedatangan Erdogan di landasan Lanud Halim Perdanakusuma adalah bentuk penghormatan.
Saking dekatnya mereka, Prabowo pun sampai masuk satu mobil untuk mengantar Erdogan ke tempat penginapannya di Indonesia.
"Bahkan, Presiden Prabowo mengantar Presiden Erdogan dalam satu mobil menuju tempatnya bermalam," kata dia.
Disambut meriah
Pada hari kedua kunjungan Erdogan ke Indonesia, Prabowo menyiapkan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor untuk menyambut orang nomor satu di Turkiye itu.
Ketibaan Erdogan di Kompleks Istana Bogor pun disambut dengan meriah.
Pasukan yang terdiri dari 75 orang penunggang kuda disertakan mengiring datangnya rangkaian kendaraan yang dinaiki Erdogan hingga menuju lokasi upacara.
Setibanya Erdogan di sekitar halaman yang menjadi tempat acara, ribuan prajurit sudah siaga di halaman untuk hadiri upacara kenegaraan.
Erdogan juga disambut ratusan anak-anak sekolah yang membawa bendera Indonesia dan Turkiye serta meneriakan ucapan selamat datang dalam bahasa Turkiye.
Selain itu, Prabowo juga sudah berdiri di sisi halaman upacara untuk menyambut langsung Presiden Turkiye setelah keluar dari mobil.
Upacara dimulai dengan 21 dentuman meriam dan dilanjutkan pemutaran lagu kebangsaan dari kedua negara.
Setelahnya, Prabowo mengajak Erdogan melakukan inspeksi pasukan. Dengan gagah, mereka pun berkeliling lapangan mengitari pasukan yang sedang berbaris rapi.
Sapaan sahabat
Selepas upacara, Prabowo dan Erdogan melakukan perbincangan empat mata atau disebut tete-a-tete secara internal.
Kemudian, barulah digelar pertemuan bilateral antara kedua kepala negara dan jajaran
Dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo menyapa Erdogan sebagai sahabat dan saudaranya.
"Yang saya hormati dan yang saya muliakan. Sahabat saya, saudara saya, Presiden Republik Turkiye yang mulia, Saudara Recep Tayyip Erdogan, beserta seluruh delegasi dari Republik Turkiye yang saya hormati," ujar Prabowo membuka pertemuan.
Prabowo menyambut baik kunjungan Erdogan ke Indonesia dan menyebut kedatangan Erdogan sebagai sebuah kehormatan.
Kepala Negara juga mengungkapkan, ini adalah tahun ke-75 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turkiye.
Menurut Prabowo, hubungan batin kedua negara cukup dalam lantaran hubungan Indonesia dan Turkiye sudah berjalan cukup lama sejak masa Kekaisaran Usmani Ottoman.
"Seharusnya saya yang terlebih dahulu datang dalam kunjungan resmi ke Turkiye karena Presiden Erdogan adalah dari segi pengabdian adalah senior, seorang presiden yang senior, tapi saya berterima kasih atas kedatangan Yang Mulia," kata Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin negara dilanjutkan dengan acara makan siang antara Erdogan dan Prabowo yang diikuti ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Yusuf, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu turut hadir dalam jamuan makan siang tersebut.
"Iya betul. Bukan hanya Ketum Nasdem tetapi juga Para Ketum Partai Koalisi diundang Presiden Prabowo," ucap Yusuf.
Ketua umum partai politik pendukung pemerintahan Prabowo itu diundang dalam rangka menghormati Erdogan.
Tukar cendera mata
Kunjungan Erdogan dan Prabowo juga diisi dengan saling tukar cendera mata. Masing-masing pemimpin negara itu memberikan dua kenang-kenangan.
Prabowo memberikan kenang-kenangan berupa senapan produksi Pindad dan sebuah keris.
Dia menjelaskan bahwa senapan produksi Pindad itu asli dibuat oleh Indonesia.
“Ini adalah produksi industri kami,” kata Prabowo kepada Erdogan.
“Untuk saya?” tanya Erdogan kepada Prabowo.
“Ya, ini untukmu,” ujar Prabowo.
Senapan dimaksud yakni senjata SS2-V4A2 produksi Pindad berjenis Senapan Serbu Kaliber 5.56x45 MM. Senapan itu dibubuhi tulisan nama Erdogan sebagai Presiden Turkiye.
Selain senapan, Prabowo juga memberikan keris bali gegodohan berwarna kuning emas kepada Erdogan.
Sementara itu, Erdogan memberikan Prabowo dua cendera mata, yaitu sepasang vas berukuran kecil dan besar dengan warna putih dan bergambar bunga bernuansa ungu dan emas.
Kenang-kenangan lainnya adalah sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab.
Puisi itu berisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram.
“Puisi doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan kepada Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram, yang telah menjamin keamanan dan kedamaian tanah suci serta kesejahteraan umat dengan pemerintahannya yang adil,” demikian bunyi tulisan itu setelah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Dalam kunjungan Erdogan ke Istana Bogor, tampak juga momen hangat kedua kepala negara saling berpegangan tangan sambil berjalan bersama.
Momen itu terjadi saat Prabowo dan Erdogan selesai melakukan high level meeting dan sedang melihat cendera mata yang saling diberikan oleh kedua tokoh tersebut.
Peluk hangat
Setelah menjalani rangkaian pertemuan dengan Prabowo di Indonesia, Erdogan langsung meninggalkan Indonesia pada Rabu kemarin malam.
Kepulangan Erdogan ini pun kembali diantar oleh Presiden RI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Pasukan bersenjata pun memberikan salam hormat senjata kepada Erdogan.
Setibanya di Halim, Erdogan memeluk Prabowo beberapa detik saat turun dari mobil di depan karpet merah menuju tangga pesawat.
Prabowo membalas pelukan itu dengan menepuk punggung Erdogan. Setelah berpelukan, Prabowo dan Erdogan berjalan di atas karpet merah menuju tangga pesawat.
Respons Erdogan
Di hadapan Prabowo, Erdogan mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang luar biasa dari Indonesia.
"Saya berterima kasih kepada Yang Mulia beserta seluruh jajaran atas penyambutan yang luar biasa ini," kata Erdogan.
Erdogan lantas menyebut bahwa Indonesia sebagai saudara dan negara sahabat. Ia menceritakan, terakhir kali mengunjungi Indonesia pada 2022 saat menghadiri ajang G20.
Dalam kunjungannya kali ini, Erdogan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto.
Kedatangannya ini juga dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam kesempatan ini, Erdogan juga menyebut relasi sejarah antara Turkiye dan Indonesia sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam.
"Tahun ini kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Turkiye dan Indonesia. Akan tetapi, hubungan sejarah kita telah lebih berlangsung sejak 400 tahun lamanya," katanya.
Adapun pertemuan ini membuahkan banyak perjanjian kerja sama dari berbagai aspek kehidupan, berikut daftarnya
1. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turkiye Tentang Kerja Sama di Bidang Layanan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan
2. Memorandum Kerja Sama antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turkiye di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turkiye
4. Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye pada Kerja Sama bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran
5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Strategis di Bidang Industri Pertahanan Antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turkiye
6. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turkiye Tentang Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan
7. Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian
8. Surat Pernyataan Kehendak Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turkiye tentang Promosi dan Fasilitas Investasi
9. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turkiye tentang Pembentukan Komite Bersama Untuk Kerja Sama Industri
10. Perjanjian Joint Venture antara Republikorp dan Baykar Untuk Pembuatan Pabrik Drone di Indonesia
11. Protokol Kerja Sama Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di Bidang Televisi
12. Nota Kesepahaman Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Bidang Radio
13. Perjanjian Kerja Sama Antara Anadolu Ajansi (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia
Tag: #hangatnya #pertemuan #prabowo #erdogan #hujan #hujanan #hingga #peluk #perpisahan