![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Aliansi Pelajar Papua Tolak MBG, KPAI Minta Pemerintah Dengarkan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/kompas/aliansi-pelajar-papua-tolak-mbg-kpai-minta-pemerintah-dengarkan-1212988.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Aliansi Pelajar Papua Tolak MBG, KPAI Minta Pemerintah Dengarkan
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong pemerintah mendengarkan pendapat anak mengenai program makan bergizi gratis (MBG), termasuk apabila ada aspirasi penolakan terkait program tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, usai ditanya soal adanya penolakan MBG oleh aliansi pelajar Papua.
"Karena kalau kita melihat prinsip-prinsip perlindungan anak, salah satu adalah mendengarkan pendapat anak," kata Jasra dalam jumpa pers di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).
Saran tersebut, jelas Jasra, sudah disampaikan KPAI kepada pemerintah selaku penyelenggara MBG.
Ia berharap pemerintah dapat membuat satu forum yang berisi perwakilan anak-anak Indonesia untuk menyatakan pandangannya terkait MBG.
"Terkait Papua, saya kira tahapan-tahapan partisipasi anak harus dibangun. Jangan sampai tujuan mulia kita adalah memberikan pemenuhan gizi kepada anak-anak kita yang berada di sekolah, tapi justru terjadi sebaliknya, terjadi penolakan," pesan Jasra.
Bukan tidak mungkin, menurut Jasra, pendapat anak justru memberikan solusi bagi pelaksanaan program MBG agar lebih baik.
"Karena mungkin anak sendiri pendapatnya lebih jernih daripada kita. Nah, makanya ini penting, ya, ini salah satu rekomendasi kita," tutur Jasra.
Sementara itu, Komisioner KPAI, Sylvana Maria A, mengingatkan pentingnya suara-suara atau aspirasi tidak ditunggangi kepentingan orang dewasa.
Berdasarkan informasi yang ia terima, penolakan di Papua belum bisa diketahui apakah benar berasal dari anak atau justru orang dewasa.
"Berkaitan dengan kasus yang terjadi di Yahukimo, saya sempat berkoordinasi dengan jejaring di Papua yang memang belum ada satu pun memberi informasi, sebenarnya peristiwa itu apakah berkaitan langsung dengan harapan anak-anak untuk dilibatkan dalam proses makan bergizi gratis, atau ada yang lain," kata Sylvana dalam kesempatan yang sama.
"Tapi yang jelas, Yahukimo adalah salah satu kabupaten yang teridentifikasi sebagai wilayah konflik," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial X yang memperlihatkan ratusan pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menolak makan bergizi gratis.
Dinarasikan bahwa penolakan program MBG terjadi di Yahukimo pada Senin (3/2/2025).
Tuntutan lainnya adalah para pelajar disebut lebih membutuhkan pendidikan yang layak daripada makan gratis.
Tag: #aliansi #pelajar #papua #tolak #kpai #minta #pemerintah #dengarkan