Nomor Urut Cagub-Cawagub Jatim Bernuansa Pilpres: Luluk-Lukmanul 1; Khofifah-Emil 2; Risma-Gus Hans 3
Dari kiri, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul-Azhar Asumta menunjukkan nomor urut masing-masing. (DIPTA WAHYU/JAWA POS)
08:16
24 September 2024

Nomor Urut Cagub-Cawagub Jatim Bernuansa Pilpres: Luluk-Lukmanul 1; Khofifah-Emil 2; Risma-Gus Hans 3

- Nuansa pilpres sangat terasa saat penentuan nomor urut paslon di pilgub Jatim. Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang merupakan paslon petahana mendapatkan nomor urut 2. Tri Rismahari-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendapat angka 3. Sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang menjadi jago PKB mendapat nomor urut 1.

Nomor urut yang didapat masing-masing paslon identik dengan Pilpres 2024. Khofifah diketahui merupakan pendukung Prabowo Subianto yang banyak menggaungkan nomor 2. Kini, dia bakal terus memakai angka tersebut.

Begitu pula dengan Risma yang masih berstatus kader PDIP. Risma merupakan pendukung Ganjar Pranowo. Sedangkan nomor urut 1 yang didapat Luluk sama dengan nomor Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pilpres. Tiga paslon sama-sama optimistis dengan nomor yang didapat. Optimisme juga terlihat dari yel-yel dan teriakan para pendukung saat pengundian nomor.

Khofifah menganggap nomor urut 2 merupakan berkah. ’’Alhamdulillah mendapat nomor 2. Angka ini melambangkan optimisme dan semangat untuk mewujudkan dua periode,” kata Khofifah.

Tak jauh beda dengan Khofifah, Luluk menyebut nomor 1 itu sebagai nomor wahid atau bisa diartikan angkanya juara. Dia pun bersyukur bahwa kata satu sangat lekat dengan arek-arek Jawa Timur. ”Ada salam satu nyali, satu jiwa, satu barisan, satu gerakan, dan masih banyak lainnya. Hal itu yang akan menjadi modal dasar untuk membangun Jawa Timur,” ucap Luluk.

Paslon yang diusung PDIP Tri Rismharini- Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) juga sangat bersyukur mendapat nomor urut 3. Gus Hans menyebut, angka 3 bermakna kelahiran, kehidupan, dan kematian. ”Bisa jadi, jika nanti kami diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, Bu Risma dan saya dapat menyelesaikan persoalan dalam aspek kehidupan,” kata Gus Hans.

Untuk diketahui, sebanyak 1.553 pasangan calon (paslon) dipastikan akan bertarung di 545 daerah pelaksana Pilkada 2024. Mereka ditetapkan sebagai paslon yang memenuhi syarat (MS) untuk ikut serta dalam perebutan kursi kepala daerah pada 27 November 2024 mendatang.

Sejatinya, saat pendaftaran, ada 1.561 paslon yang mendaftar di KPU tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Namun, delapan paslon lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Ke-1.553 paslon yang berhasil menjadi peserta terdiri atas 103 paslon di level pemilihan gubernur (pilgub), 1.166 paslon di level pemilihan bupati (pilbup), dan 284 paslon di level pemilihan wali kota (pilwali).

Kemudian, delapan paslon yang batal ditetapkan terjadi di level pilbup dan pilwali. Baik dari jalur perseorangan maupun partai politik. "Dari total 8 pasangan calon yang tidak diterima, 5 di antaranya berasal dari jalur partai politik atau gabungan partai politik," ujar Komisioner KPU August Mellaz di kantor KPU, Jakarta, kemarin.

Mellaz menambahkan, bagi pasangan calon yang tidak ditetapkan, tersedia ruang untuk mengajukan proses hukum lebih lanjut ke Bawaslu selama tiga hari. Berdasar catatan sementara, sudah ada empat paslon yang menggugat ke Bawaslu. Sedangkan empat lainnya masih punya waktu dua hari untuk mengajukan.

Selain itu, Mellaz juga mengungkapkan perubahan jumlah daerah dengan calon tunggal. Berdasar hasil penetapan, kini terdapat 37 daerah yang hanya memiliki satu paslon. Berkurang empat dibanding masa pendaftaran yang mencapai 41 daerah.

Mellaz menjelaskan, untuk daerah dengan paslon tunggal, KPU akan memperlakukan setara. Kepada daerah calon tunggal, KPU setempat wajib menyosialisasikan perihal tata cara maupun aturan mainnya. (far/hen/kkn/rya/kap/rup/feb/c17/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #nomor #urut #cagub #cawagub #jatim #bernuansa #pilpres #luluk #lukmanul #khofifah #emil #risma #hans

KOMENTAR