



Bagikan 5.000 Sertifikat Lahan, Jokowi Minta Warga Hati-hati jika ''Menyekolahkannya''
- Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat lahan kepada warga Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).
Setelah bagi-bagi sertifikat, Kepala Negara meminta warga berhati-hati jika sertifikat lahan itu akan dijadikan agunan/jaminan untuk mengajukan utang di perbankan.
Ia meminta masyarakat menghitung secara detail jika ingin "menyekolahkan" sertifikat.
"Biasanya kalau sudah pegang sertifikat, biasanya ingin disekolahkan. Kulo niku ngertos mawon," kata Jokowi seperti yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
"Hati-hati kalau mau meminjam uang dengan agunan sertifikat. Hati-hati, tolong dikalkulasi tenan, dihitung yang teliti," ucap Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini meminta warga berpikir cara mencicil angsuran, termasuk untuk apa pinjaman itu digunakan.
Sebab, jika lahan yang dimiliki dan tertera dalam sertifikat tanah besar, perbankan pun bisa saja mencairkan pinjaman jumbo.
"Ini kalau mau luasnya gede, lahannya, mau pinjam, waduh pinjem Rp 500 juta dapat. Sama bank diberi, wong agunannya gede, kok. Pulang, (berpikir dapat) 'Wah, Rp 500 juta', tanpa perencanaan mau dipakai apa uang itu," tutur Jokowi.
Ia lantas mencontohkan jumlah angsuran dan jumlah pendapatan yang dikategorikan masih sehat.
Idealnya, kata dia, angsuran per bulan harus lebih kecil dibandingkan pendapatan.
"Kalau punya usaha, bisa enggak untungnya Rp 10 juta, nyicilnya Rp 20 juta? Nah, berarti enggak bisa. (Kalau) Untungnya Rp 20 juta, nyicilnya Rp 10 juta, oh enteng," ucap Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi meminta warga memanfaatkan uang pinjaman dengan baik.
Uang pinjaman tersebut sebaiknya digunakan untuk usaha, bukan untuk memenuhi perilaku konsumtif.
Misalnya, untuk membeli mobil seharga ratusan juta karena merasa mampu membeli mobil itu.
"Jangan sampai (dapat) Rp 500 juta, pulang, besoknya ke mal terus lihat-lihat ada mobil baru dijual. Nah pertama dielus-elus, 'Wah apik banget ini mobile". Tanya ke salesnya 'Berapa ini, Pak?'. Harganya Rp 210 juta, wah sisa banyak, ini (yang dipegang) Rp 500 juta," tutur Jokowi.
"Ini uang pinjaman harusnya dipakai semuanya untuk usaha. Kalau nanti sudah bertelur, mendapatkan keuntungan, baru keuntungannya itu yang dipakai. Bukan pokoknya langsung dipotong dipakai untuk beli mobil," kata Jokowi.
Tag: #bagikan #5000 #sertifikat #lahan #jokowi #minta #warga #hati #hati #jika #menyekolahkannya