Disenggol Istana Perkara Naik Jet Pribadi, Mahfud MD: Saya Diajak Pak JK, Diundang Ceramah
Mantan Menko Polhukam sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD (atas kiri), Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep (atas kanan) serta pesawat jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istri, Erina Gudono (bawah). - Begini klarifikasi Mahfud MD setelah disinggung oleh pihak Istana karena bepergian menggunakan jet pribadi, tegaskan karena diajak Jusuf Kalla. 
21:08
19 September 2024

Disenggol Istana Perkara Naik Jet Pribadi, Mahfud MD: Saya Diajak Pak JK, Diundang Ceramah

Mahfud MD memberikan klarifikasinya setelah disinggung oleh pihak Istana atau Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi karena bepergian menggunakan jet pribadi.

Dia mengatakan, alasannya menaiki jet pribadi itu karena diajak oleh Jusuf Kalla (JK).

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga mengatakan bahwa jet pribadi itu adalah milik JK.

Saat itu, Mahfud menaiki jet pribadi JK karena diundang mengisi ceramah.

"Saya sudah mengklarifikasi bahwa itu hubungan keperdataan, diundang ceramah, dijemput dan diantar dengan transport."

"Seperti saya mengajar di kampus mendapat honor dan transport saat menjadi pejabat. Bahkan saya lah yang menurut saya paling rajin melapor gratifikasi," ujar Mahfud kepada wartawan, Rabu (18/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Selain itu, Mahfud juga mengirimkan video soal penjelasannya terkait naik jet pribadi milik JK tersebut melalui akun YouTube Mahfud MD Official.

Dalam video tersebut, Mahfud menerangkan bahwa dirinya naik jet pribadi dengan tujuan ke Makassar untuk mengisi ceramah di Masjid Al-Markaz Al-Islami.

Pada saat itu, kata Mahfud, ia ditawari oleh JK untuk datang bersama ke sana dengan menaiki jet pribadi JK itu.

“Naik private jetnya Pak JK, saya itu diundang oleh Takmir Masjid Al-Markaz untuk khutbah di sana, saya sering khotbah di sana, tapi suatu kali khotbah saya diajak berangkat oleh Pak JK, 'Tidak perlu beli tiket, tidak perlu dikirimi tiket, saya mau ke sana, yuk satu pesawat'. 'Kok ikut Pak JK gratifikasi apa ndak?'.

"Pak JK itu kan ketua dewan pembina takmir masjid, dia undang saya, lalu ngajak saya 'Ayok saya jemput', ndak ada honor, terus gimana caranya orang undang, terus saya datang, lalu dibilang gratifikasi," kata Mahfud dalam video yang diunggah.

"Lalu dia bilang kalau bukan Ketua MK siapa yang mengundang, saya khotbah jauh sebelum jadi Ketua MK, sampai sekarang saya menjadi khotib di Masjid Istiqlal, punya jadwal rutin. Ada honornya besar, khotbah itu terkoordinasi dengan baik, kalau Al-Markaz uangnya gede, tapi saya tak pernah mau terima uang, tapi kalau dijemput iya dong, kan ini urusan saya," jelasnya.

Sebelumnya, Hasan Nasbi memberikan pembelaan kepada putra bungsu Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep perihal dugaan gratifikasi jet pribadi yang belakangan ini ramai dibicarakan.

Saat itu, Hasan juga menyinggung tokoh lain yang dinilai kerap menggunakan jet pribadi, seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Mahfud yang pernah mengakui sendiri naik jet pribadi milik JK.

Hasan kemudian mempertanyakan, kenapa saat tokoh-tokoh tersebut naik jet pribadi, hal itu tidak dibikin heboh seperti yang terjadi pada Kaesang saat ini.

"Atau bahkan ada misalnya pejabat publik yang di masa dia menjabat naik private jet, Pak Mahfud misalnya, dan beliau mengakui sendiri beliau sering naik private jet dan lebih sering naik private jet Pak Jusuf Kalla, atau misalnya kita bisa lihat yang lain-lain lah tokoh-tokoh publik yang masih menjabat bahkan, yang naik private jet tapi ketika itu nggak heboh," ujarnya.

Hasan lantas menilai, kehebohan ketika Kaesang naik jet pribadi itu dipicu karena kebencian yang menumpuk.

Sehingga, hal tersebut dijadikan momentum untuk melempar kritik.

Hasan juga mempertanyakan soal motif di balik hal tersebut, hingga ia menduga adanya kesengajaan menyudutkan Kaesang dan Presiden Jokowi.

Terkait hal itu, Hasan lalu mengungkit Mahfud yang tidak sekali pun dikritik para tokoh antikorupsi.

Menurutnya, sikap para tokoh anti korupsi justru membelok-belokkan saat bicara soal dugaan gratifikasi Mahfud, dibanding dengan Kaesang yang tutup poin.

"Bahkan khusus untuk Pak Mahfud itu para pendekar anti korupsi meliuk-liuk jawabannya enggak ada yang lurus jawabannya satu pun."

"Ya oke ini gratifikasi tapi ini apakah gratifikasi yang terlarang, katanya, loh kok tiba-tiba kalau untuk Pak Mahfud kemudian meliuk-liuk seperti itu, tapi kalau untuk Mas Kaesang straight to the point," ucapnya.

Kaesang Datang ke KPK Jelaskan soal Polemik Jet Pribadi

Sebelumnya, ramai dibahas soal penggunaan jet pribadinya ini berawal dari Kaesang dan istrinya, Erina Gudono yang bepergian ke luar negeri menggunakan jet pribadi.

Hal tersebut diketahui dari unggahan sebuah foto di Instagram pribadi Erina, yang mengunggah momen saat berada dalam pesawat terbang dengan jendela berbentuk oval, diduga  jet pribadi jenis Gulfstream G650ER.

Bahkan, beredar juga ideo mengenai Kaesang dan Erina turun dari jet pribadi Gulfstream dengan nomor registrasi N588SE.

Setelah itu, oleh beberapa pihak, hal tersebut dianggap sebagai gratifikasi.

Untuk meredam permasalahan yang ada, pada Selasa (17/9/2024) lalu, Kaesang datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi yang diduga merupakan gratifikasi tersebut.

Kedatangan putra bungsu Presiden Jokowi ke KPK itu juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika.

Tessa mengatakan Kaesang mendatangi Gedung C1 KPK karena di gedung tersebut berkantor Direktorat Gratifikasi.

"Betul Sdr. K (Kaesang) datang ke Gedung KPK, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.C1, dalam rangka pelaporan gratifikasi," kata Tessa saat dihubungi, Selasa, dilansir Kompas.com.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menegaskan, bahwa kedatangannya ke KPK ini bukan atas undangan, melainkan atas inisiatifnya sendiri.

Pasalnya, Kaesang menegaskan bahwa dirinya bukan pejabat penyelenggara negara.

"Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri," ujar Kaesang, Selasa.

Kaesang juga mengaku datang ke KPK karena ingin meminta saran terkait penggunaan jet pribadi yang menjadi sorotan tersebut.

"Saya minta arahan dan nasihat dari KPK," ujarnya.

Kaesang Akui Hanya Nebeng, Ungkap Pemilik Asli Jet Pribadi

Adik kandung wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu mengklaim bahwa pesawat pribadi yang digunakannya itu bukanlah miliknya, melainkan milik temannya.

Kaesang menegaskan ia dan istrinya hanya menumpang pesawat pribadi temannya itu ke AS.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang menumpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," kata Kaesang.

Meski demikian, Kaesang tidak menjelaskan dengan mendetail siapa sosok temannya yang memiliki jet pribadi tersebut.

Ia meminta awak media untuk bertanya langsung kepada KPK dan kuasa hukumnya mengenai penggunaan jet pribadi tersebut. 

"Saya kira itu saja, saya lanjut izin kerja dulu ya," sebut Kaesang.

Di sisi lain, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, teman Kaesang itu berinisial Y.

Namun, untuk selebihnya, Nainggolan mengaku belum bisa memastikannya, seperti nama lengkap hingga latar belakang sosok Y.

Dia mengaku, masih akan mengkonfirmasi hal tersebut terlebih dahulu.

"Inisial Y. (Kaesang) WNI atau WNA, atau apa, dibilang pesawat punya siapa juga, nanti kita konfirmasi lagi," kata Pahala di Gedung C1 KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Mahfud MD Respon soal Naik Jet Pribadi Usai “Disenggol” Oleh Petinggi Istana Soal Gratifikasi

(Tribunnews.com/Rifqah/Ilham Rian) (Wartakotalive.com/Joanita Ary) (Kompas.com)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #disenggol #istana #perkara #naik #pribadi #mahfud #saya #diajak #diundang #ceramah

KOMENTAR