Makan Bergizi Gratis di Papua Dapat Ancaman TPNPB OPM, TNI: Kami Tak Gentar
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana di Balai Kartini, Senin (3/2/2025)(KOMPAS.COM / KIKI SAFITRI)
21:00
4 Februari 2025

Makan Bergizi Gratis di Papua Dapat Ancaman TPNPB OPM, TNI: Kami Tak Gentar

– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk anak-anak di Papua mendapat ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

Meski demikian, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana memastikan bahwa tidak terpengaruh dan akan terus menjalankan program tersebut demi kesejahteraan anak-anak di Papua.

Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan gentar menghadapi ancaman apa pun yang datang.

“Kami, dari TNI Angkatan Darat, secara umum tidak pernah terpengaruh dan gentar dengan ancaman apa pun,” kata Wahyu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

“Tujuan kami adalah untuk kesejahteraan anak-anak di semua wilayah Indonesia, agar mereka memiliki kesehatan yang lebih baik dan gizi yang cukup. Dengan demikian, mereka akan lebih sejahtera dan pintar,” ujarnya lagi.

Wahyu juga menambahkan bahwa pihaknya akan memperketat pengamanan agar program makan bergizi gratis dapat berjalan dengan lancar.

“Kita akan melanjutkan program ini dengan pengamanan yang lebih ketat, memastikan semuanya berjalan baik,” ujarnya.

“Operasi di Papua bukan di bawah kendali kami, tetapi di bawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III). Namun, yang jelas, kita akan terus menjalankan program ini demi anak-anak kita,” kata Wahyu lagi.

Sementara itu, Aspotwil Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Yudhi Prasetiyo mengungkapkan bahwa OPM telah melakukan gangguan sejak awal pelaksanaan program.

Salah satunya adalah dengan menyebarkan ancaman dan informasi bohong melalui selebaran serta media sosial.

“Sejak awal, mereka menyebarkan hoaks bahwa makanan dalam program ini telah diracun, seolah-olah program ini merusak masa depan anak-anak Papua,” ujar Yudhi.

Akibat ancaman tersebut, muncul keresahan di kalangan masyarakat, terutama para guru yang bertugas di daerah tersebut.

Namun, TNI dan aparat keamanan telah berusaha melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tenaga pengajar agar tidak takut dan tetap menjalankan tugas mereka.

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada para guru melalui Koramil, Polsek, hingga Babinsa. Kami meyakinkan bahwa keamanan tetap dijaga dan stabilitas wilayah tetap terjaga, khususnya di daerah seperti Intan Jaya,” katanya.

Brigjen Yudhi menegaskan bahwa ketakutan para guru dapat berdampak pada anak-anak yang seharusnya tetap bersekolah. Oleh karena itu, dia mengimbau para guru agar tetap menjalankan tugas mereka tanpa rasa takut.

“Kalau guru saja takut, lalu anak-anak murid ikut takut, siapa yang akan mendidik mereka? Ini adalah perjuangan bersama, kita harus berani melawan rasa takut. Tetap bersekolah, tetap menerima ilmu,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan terkait peningkatan keamanan pasca-ancaman, Yudhi menegaskan bahwa aparat keamanan tetap siaga seperti biasa.

“Pengamanan tetap seperti biasa, melalui jajaran aparat di Polsek, Koramil, dan TNI. Yang terpenting adalah kerja sama dari semua pihak agar program makan bergizi gratis ini bisa berjalan optimal, terutama di daerah rawan seperti Papua,” katanya.

Sebelumnya, TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya mengancam akan membakar seluruh sekolah yang ikut menjalankan program makan bergizi gratis.

Hal tersebut diutarakan oleh Panglima Kodap VIII Brigjen Undius Kogoya. Menurut dia, program makan bergizi adalah langkah pemerintah untuk meracuni generasi muda yang ada di Papua.

"Makan itu mengandung bahan berbahaya yang bisa meracuni generasi Papua jangka panjang," ujar Undius.

"Kami tidak segan membakar sekolah dan membunuh para pengkhianat di Intan Jaya," katanya lagi.

Editor: Kiki Safitri

Tag:  #makan #bergizi #gratis #papua #dapat #ancaman #tpnpb #kami #gentar

KOMENTAR