Soal Satuan Siber, Menhan: Dibutuhkan Teknologinya, Bukan Orangnya yang Banyak
Rapat kerja Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Agus Subiyanto di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
18:28
4 Februari 2025

Soal Satuan Siber, Menhan: Dibutuhkan Teknologinya, Bukan Orangnya yang Banyak

- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sepakat dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang sedang menggencarkan perekrutan tenaga siber dari sipil.

Namun, menurut dia, orang-orang yang direkrut harus ahli. Di lain sisi, teknologi siber juga sudah harus terakomodasi lebih banyak di Indonesia.

"Sebetulnya, satuan siber itu yang dibutuhkan teknologi, bukan padat karya. Bukan orangnya yang banyak, tapi teknologinya yang perlu tinggi, orangnya perlu sedikit," kata Menhan dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR, Selasa (4/2/2025).

Dia pun menyadari perekrutan angkatan siber tersebut sedang dikembangkan oleh Panglima TNI.

"Sedang dikembangkan oleh Panglima bahwa satuan siber itu mengambil dari tenaga tenaga profesional, bukan kita besarkan mereka yang sudah aktif sebagai prajurit. Nah ini yang kita bedakan," ujar Menhan.

Lebih lanjut, Menhan mengingatkan bahwa siber yang dimaksud juga hanya satuan, bukan menambah Matra di TNI.

Jika menambah Matra, menurut dia, maka nantinya akan ada kepala staf angkatan siber untuk memimpin satuan tersebut.

"Yang ada di kita, di TNI itu adalah satuan siber, bukan Matra siber. Kalau Matra Siber, nanti ada kepala staf angkatan laut, kepala staf angkatan udara, kepala staf angkatan darat, kepala staf siber," kata Sjafrie.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sudah mengungkapkan rencana akan merekrut ahli siber. Sebab, dia mengakui bahwa mengajarkan teknologi siber kepada prajurit lebih susah daripada mereka yang sudah ahli di bidang tersebut.

"Kalau di bidang lain seperti siber, saya merekrut khusus siber yang memang dia yang tadinya orang siber, sipilnya siber, kita jadikan tentara," kata Panglima dalam rapat pimpinan (rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 31 Januari 2025.

"Dia punya kemampuan siber, bukan tentara yang kita jadikan orang siber itu akan susah," ujar Agus melanjutkan.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #soal #satuan #siber #menhan #dibutuhkan #teknologinya #bukan #orangnya #yang #banyak

KOMENTAR