Bareskrim Polri Temukan Penurunan Pasokan LPG 3 Kilogram ke Agen, dari 280 Jadi 130 Per Hari
- Kesulitan masyarakat mendapat LPG 3 kilogram mendorong aparat kepolisian bergerak. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf menyampaikan bahwa pihaknya sudah turun ke beberapa lokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hasilnya, mereka mendapati ada penurunan pasokan LPG 3 kilogram kepada agen.
Brigjen Helfi menjelaskan bahwa temuan itu berdasar hasil pengecekan anak buahnya di Jabodetabek. Dia tidak bisa memastikan apakah hal serupa terjadi di wilayah lainnya. Karena itu, mereka akan mengerahkan satuan tugas daerah (satgasda) untuk melakukan pengecekan ke masyarakat. ”Kami instruksikan kepada jajaran di satgasda untuk segera turun ke lapangan, mengecek dan melakukan pengawasan terkait masalah stok dan distribusi (LPG 3 kilogram),” kata dia.
Helfi menyampaikan hal itu kepada awak media saat ditanyai usai melaksanakan press conference di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (4/2). ”Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan. Yang tadinya per hari itu 280 kaleng, LPG 3 kilogram, saat ini hanya 130 per hari. Itu hasil pengecekan kami (di Jabodetabek) ya, belum ke wilayah lain,” ungkap perwira tinggi bintang satu Polri tersebut.
Setelah satgasda turun ke masyarakat dan mengidentifikasi persoalan yang muncul di daerah masing-masing, lanjut Helfi, pihaknya akan melaporkan temuan itu kepada pimpinan Polri. Dia mengakui bahwa yang sudah dicek oleh anak buahnya adalah kondisi dan situasi di Jabodetabek, khususnya di wilayah Banten. Menurut dia, salah satu penyebab munculnya antrean karena tempat jual beli LPG 3 kilogram terfokus di agen-agen atau sub penyalur saja.
Karena itu, masyarakat berbondong-bondong datang ke satu lokasi. Tidak terpecah ke beberapa pengecer. Akibatnya muncul antrean di berbagai tempat jual beli LPG 3 kilogram. ”Yang tadinya bisa dipecah satu pangkalan menjadi beberapa penyalur atau pengecer, saat ini fokus di satu tempat. Sehingga terjadi antrean di beberapa tempat,” terang Helfi. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa penjualan LPG 3 kilogram di Jabodetabek saat ini harus menggunakan KTP.
Namun demikian, Helfi memastikan bahwa tidak ada penimbunan LPG 3 kilogram. ”Tidak (ditemukan indikasi penimbunan), memang ada kekurangan, penurunan stok suplainya,” kata dia. Terkait dengan hal itu, pihaknya masih berkomunikasi dengan instansi terkait yang memiliki kewenangan mengatur pendistribusian LPG 3 kilogram. Selain itu, Bareskrim juga memeriksa dan mengawasi harga yang digunakan oleh agen untuk menjual LPG 3 kilogram kepada masyarakat.
”Kalau ada yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran aturan yang telah ditentukan pemerintah tentu ada sanksi. Yang utama ya kami melalui kementerian terkait, Ditjen Migas (Kementerian ESDM) mungkin akan melakukan pencabutan izin,” imbuhnya.
Tag: #bareskrim #polri #temukan #penurunan #pasokan #kilogram #agen #dari #jadi #hari