Strategi Berbasis Demografi: Solusi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat
Pimpinan BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat, dr. Victor Palimbong, M.K.M, AIFO-K. 
09:43
9 September 2024

Strategi Berbasis Demografi: Solusi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi strategis yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan populasi sekitar 5,5 juta jiwa, berdasarkan pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK-23), provinsi ini memiliki Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata jumlah anak per perempuan selama masa reproduksi sebesar 2,18. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang sebesar 2,14.

Menghadapi tantangan untuk menurunkan dan menjaga angka TFR agar tetap ideal, BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat di bawah pimpinan dr. Victor Palimbong, M.K.M, AIFO-K., menerapkan strategi berbasis demografi. Strategi ini diharapkan dapat mendorong kemajuan dalam pembangunan keluarga dan kependudukan di Kalimantan Barat.

"Provinsi Kalbar kaya akan sumber daya alam. Karena itu, pembangunan harus melibatkan dan menguntungkan penduduknya," ujar dokter Victor saat ditemui pada Sabtu (08/09/2024).

Perencanaan pembangunan harus selaras dengan kondisi demografis Kalbar dan manfaatnya harus dirasakan oleh seluruh penduduk.

Menurutnya, perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga merupakan bagian integral dari pembangunan budaya, sosial, dan ekonomi. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Dokter Victor menambahkan, perkembangan penduduk dan pembangunan keluarga tidak lagi dipahami secara sempit sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi semata, akan tetapi sasarannya jauh lebih luas, yaitu mencapai kesejahteraan masyarakat baik dalam arti fisik maupun non fisik termasuk spiritual.

"Pembangunan kependudukan dan keluarga tidak hanya bertujuan untuk mempengaruhi demografi, tetapi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dalam aspek fisik non fisik dan spiritual," tambahnya.

Menurutnya, perubahan dinamika kependudukan memiliki dampak jangka panjang, sehingga sering kali kepentingannya diabaikan. Pemahaman yang mendalam tentang konsep dan luasnya cakupan masalah kependudukan membuat pembangunan di bidang ini harus dilakukan secara lintas sektor dan lintas bidang.

"Oleh karenanya dibutuhkan bentuk koordinasi dan pemahaman mengenai konsep perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga secara tepat," jelas dokter Victor.

Penduduk tumbuh seimbang dan berkelanjutan dapat dicapai apabila semua pihak dapat memahami dan mengerti dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat. Karena itu diperlukan perhatian khusus oleh para pihak.

Kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah maupun swasta, sangat penting untuk menyukseskan pembangunan keluarga. Sebagai unit terkecil dari sebuah bangsa, terbentuknya keluarga berkualitas di Kalimantan Barat akan menghasilkan generasi unggul, yang berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.

"Dalam konteks perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga di Kalbar, perlu memperoleh perhatian khusus dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan," tutup dokter Victor. (*)

Editor: Content Writer

Tag:  #strategi #berbasis #demografi #solusi #tingkatkan #kesejahteraan #masyarakat #kalimantan #barat

KOMENTAR