Daftar 10 Kontroversi Petarung MMA Conor McGregor dan Bintang UFC, Pernah Hina Ratu Inggris hingga Berulah di Luar Octagon
— Conor McGregor, nama yang tak asing di telinga para penggemar MMA. Dia bukan hanya seorang petarung tangguh di dalam Octagon, tetapi juga sosok yang kerap menuai kontroversi di luar arena.
Sejak debut profesionalnya di UFC, Conor McGregor tak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga karena sikap nyeleneh dan tindakannya yang sering memicu kegemparan publik.
Dari menghina lawan dengan ejekan rasis hingga menyerang wasit di ajang lain, inilah 10 kontroversi paling heboh yang melibatkan Conor McGregor.
- Menghina Lawan Sebagai Nazi
Pada 2015, menjelang pertarungan melawan Dennis Siver, Conor McGregor melontarkan pernyataan kasar di akun Twitter-nya yang menyulut kemarahan banyak orang. "Cium kaki saya, wahai Nazi," tulis Conor McGregor tanpa berpikir panjang.
Meskipun Siver adalah petarung Jerman, dia lahir dan besar di Uni Soviet, membuat komentar tersebut dianggap tidak pantas dan rasis. Conor McGregor akhirnya meminta maaf, tetapi seperti biasanya, permintaan maafnya terkesan tidak serius. Dia hanya menulis, "Maafkan saya. Terkait kaki saya..." Conor McGregor kemudian memenangkan pertarungan melawan Siver di UFC Fight Night 59 melalui TKO di ronde kedua.
- Menyerang Wasit di Bellator 187
Kontroversi Conor McGregor tak hanya terbatas di ajang UFC. Pada ajang Bellator 187 yang digelar di Dublin pada 2017, Conor McGregor kembali membuat ulah. Saat mendukung temannya, Charlie Ward, yang bertarung di acara tersebut, Conor McGregor tiba-tiba meloncat ke Octagon untuk merayakan kemenangan Ward.
Dia memeluk Ward dengan begitu liar, bahkan di hadapan wasit yang tengah menjalankan tugas. Marc Goddard, wasit utama saat itu, langsung mengusir Conor McGregor dari Octagon. Namun, bukannya pergi, Conor McGregor justru menyerang Goddard dengan amarah sambil berteriak, "Itu stoppage, bung!" Tentu saja, ucapannya diselingi kata-kata kasar yang semakin memperkeruh suasana.
- Menghina Ratu Inggris
Tahun 2015 menjadi salah satu tahun penuh kontroversi bagi Conor McGregor. Di tengah euforia pertarungan, dia sempat menciptakan kehebohan baru dengan mengkritik penggunaan bunga poppy, simbol yang dipakai atlet-atlet di Inggris untuk menghormati prajurit yang gugur dalam Perang Dunia I.
Namun, Conor McGregor punya pandangan berbeda. Dia justru menuduh simbol tersebut memiliki maksud yang lebih dalam dan menyerang institusi Kerajaan Inggris, termasuk sang Ratu.
Meski tindakannya mengejutkan, dia bukan atlet asal Irlandia pertama yang menolak memakai bunga poppy. Pesepak bola James McClean pernah melakukan hal serupa saat bermain untuk Sunderland.
- Mengancam Membunuh Orang Rio de Janeiro
Menjelang pertarungannya melawan Jose Aldo di UFC 194 pada 2015, Conor McGregor kembali membuat pernyataan kontroversial. Dalam konferensi pers, dia mengeluarkan ancaman yang dianggap serius oleh banyak pihak. "Jika ini masa lalu, saya akan menginvasi favela-nya dan menghabisi orang-orang yang tidak mau bekerja," katanya, dengan referensi ke wilayah kumuh di Rio de Janeiro.
Pernyataan ini jelas menyinggung banyak pihak, terutama mengingat Conor McGregor tengah bertarung melawan Aldo, yang berasal dari Brasil. Untungnya, Conor McGregor berhasil mengalahkan Aldo hanya dalam 13 detik, menghindari potensi konfrontasi lebih lanjut.
- Mangkir dari Konferensi Pers UFC 200
Tidak hanya kontroversi terkait lawan, Conor McGregor juga dikenal karena ketidakpatuhannya terhadap aturan UFC. Pada ajang UFC 200, Conor McGregor dijadwalkan untuk bertarung melawan Nate Diaz.
Namun, dia memilih absen dari konferensi pers wajib yang menjadi bagian dari promosi pertarungan. Alasannya? Conor McGregor mengatakan dia masih berlatih di Islandia dan tidak ingin terganggu oleh publikasi berlebih.
Keputusannya membuat UFC membatalkan pertarungan tersebut. Selain itu, Conor McGregor mengumumkan bahwa dia akan pensiun dari UFC, meskipun kemudian dia kembali bertarung.
- Baku Hantam Sebelum UFC 202
Perseteruan Conor McGregor dengan Nate Diaz terus memanas, bahkan sebelum UFC 202 berlangsung. Dalam konferensi pers yang diadakan untuk mempromosikan pertarungan mereka, Conor McGregor dengan sengaja melempar botol minuman ke arah tim Diaz.
Tindakannya yang liar itu membuat Conor McGregor didenda sebesar USD25.000 dan diwajibkan melakukan 25 jam pengabdian masyarakat. Insiden ini hanya menambah daftar panjang kontroversi Conor McGregor yang melibatkan emosinya yang sulit terkendali.
- Ucapan Homofobik ke Andre Fili
Pada ajang UFC Gdansk 2017, Conor McGregor kembali terlibat dalam insiden yang membuatnya dihujat banyak pihak. Setelah melihat sahabatnya, Artem Lobov, dikalahkan oleh Andre Fili, Conor McGregor melontarkan komentar homofobik yang menyerang Fili secara personal.
Ucapannya jelas melanggar norma dan etika, dan Conor McGregor akhirnya meminta maaf, meskipun sekali lagi, permintaan maafnya terkesan asal-asalan. Fili sendiri merespon dengan tenang, tetapi menambahkan bahwa ada kepuasan tersendiri ketika bisa mengalahkan seorang petarung arogan di hadapan sahabatnya.
- Menyerang Pengunjung Bar
Pada Agustus 2019, Conor McGregor membuat ulah yang benar-benar tidak bisa ditolerir. Di sebuah bar di Dublin, Irlandia, Conor McGregor tertangkap kamera memukul seorang pria bernama Desmond Keogh.
Alasannya? Pria tersebut menolak tawaran Conor McGregor untuk minum whiskey bersama. Meski tindakannya dikecam publik, Conor McGregor hanya didenda sebesar 1.000 euro. Keogh sendiri sempat mengomentari insiden tersebut dengan mengatakan bahwa pukulan Conor McGregor lemah dan tidak berbahaya. Ini menjadi salah satu kontroversi yang memperburuk citra Conor McGregor di mata publik.
- Kerusuhan Pasca Laga Melawan Khabib
Salah satu insiden yang paling dikenal dari karier Conor McGregor adalah kerusuhan pasca-pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov di UFC 229. Setelah Khabib berhasil mengalahkan Conor McGregor dengan submission, kerusuhan terjadi di dalam dan luar Octagon.
Pertengkaran verbal yang terjadi antara Conor McGregor dan Khabib sebelum pertarungan terus memanas, dan Khabib melompati Octagon untuk menyerang tim Conor McGregor.
Baku hantam pun terjadi antara kedua belah pihak. Akibat insiden ini, Conor McGregor didenda sebesar USD50.000, sementara Khabib didenda USD500.000. Teman Khabib, Zubaira Turkhugov, juga terlibat dalam kerusuhan tersebut dan dijatuhi hukuman larangan bertarung hingga 2019.
- Merampas dan Menghancurkan HP Penggemar
Pada Maret 2019, Conor McGregor kembali berurusan dengan pihak berwenang setelah dia merampas dan menghancurkan ponsel seorang penggemar di Florida. Insiden ini terjadi saat Conor McGregor meninggalkan hotel di Miami.
Penggemar tersebut mencoba mengambil foto Conor McGregor, tetapi sang petarung justru merespon dengan mengambil dan menginjak-injak ponsel itu. Conor McGregor akhirnya ditangkap oleh polisi dan dibebaskan setelah membayar denda sebesar USD12.500.
Begitulah sepuluh kontroversi terbesar yang melibatkan Conor McGregor, petarung yang tak hanya dikenal karena kemampuannya di Octagon, tetapi juga karena kelakuannya yang kerap menuai masalah. Suka atau tidak, Conor McGregor selalu berhasil menjadi pusat perhatian, baik saat bertarung maupun di luar ring.
Tag: #daftar #kontroversi #petarung #conor #mcgregor #bintang #pernah #hina #ratu #inggris #hingga #berulah #luar #octagon