BREAKING NEWS: Oknum Prajurit TNI AD Diduga Bunuh Seorang Wanita di Pondok Aren Tangerang Selatan
Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki R Putra membenarkan oknum anggota TNI tersebut dari satuan Kostrad.
“Memang benar ada oknum anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 318 satuan Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (desersi) dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025,” ucapnya saat dikonfirmasi Jumat (31/1/2025).
Selanjutnya dari satuan yang bersangkutan melaksanakan pencarian terhadap oknum tersebut.
Atas pencarian yang dilakukan, yang berangkutan berhasil ditangkap di daerah Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan/penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Kapendam.
Kemudian pihak satuan berkoordinasi drngan Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengecek ke lokasi yang disampaikan yang bersangkutan.
Ternyata benar ditemukan korban di TKP maka segera dievakusi ke RSUD Tangerang untuk diotopsi dan dilakukan langkah-langkah selanjutnya.
Diketahui, garis polisi membentang di depan sebuah rumah kontrakan di kampung Bonjol, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).
Garis polisi yang membentang di lokasi kejadian, tampak mencolok dengan tulisan "Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer".
Aroma busuk tercium ketika melintas di depan rumah kontrakan yang terletak di tengah pemukiman warga itu.
Bau busuk yang menggegerkan warga ternyata berasal dari jasad seorang perempuan berinisial N (26), seorang single parent yang sehari-harinya bekerja di sebuah toko baju.
Menurut keterangan warga bernama Niko, sebelumnya diduga anggota Denpom (Polisi Militer) mendatangi rumah kontrakan tersebut.
"Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore," kata Niko, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).
Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat.
Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut.
"Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus," kata Niko.
Niko pun menduga penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri saat ini memilih untuk mengungsi ke tempat lain.
"Tak tahu pada gak tidur di situ, pada takut kali," kata Niko.
Sosok Korban
Dalam kesempatan tersebut Niko menjelaskan bahwa korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel.
Ia mengatakan N telah tinggal di lokasi tersebut selama setengah tahun terakhir di kontrakan berwarna kuning itu.
Terpisah, seorang warga bernama Yohanes mengatakan dirinya melihat mobil Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI di dekat lokasi.
"TNI soalnya Denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya" kata Yohanes.
Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar.
Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian.
Namun, niat itu batal setelah anggota TNI yang berjaga di lokasi melarangnya.
"Tadinya saya mau foto atau videoin tapi enggak boleh, akhirnya saya enggak jadi foto," kata Yohanes.
Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.
Tag: #breaking #news #oknum #prajurit #diduga #bunuh #seorang #wanita #pondok #aren #tangerang #selatan