Perayaan Imlek 2025 di Pulau Rempang dan Galang Dimeriahkan Pemberian Bantuan dan Aksi Barongsai
Satu di antara perayaan Imlek berlangsung meriah di Pulau Rempang dan Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Acara perayaan imlek ini diinisiasi Artha Graha Peduli (AGP) melalui Makmur Elok Graha (MEG) dengan mengunjungi lima vihara di Rempang dan Galang, sehari sebelum imlek.
Kunjungan ke vihara-vihara ini guna menyalurkan bantuan sembako dan logistik.
"Acara ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan sosial," kata Direktur Utama Makmur Elok Graha, Nuraini Setiawati, dikutip Kamis (30/1/2025).
Vihara yang dikunjungi meliputi Vihara Mulia Dharma di Sembulang, Vihara Belau Sekong di Sei Raya, Pak Auk Tawya di Rempang Cate, serta Vihara Chuan Kim Quang dan Pagoda Quan Am Tu di Camp Vietnam, Galang.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan bagi komunitas keagamaan dalam menyambut perayaan Imlek.
“Tahun Baru Imlek menjadi momen yang tepat untuk menyatukan kita semua, tanpa memandang perbedaan latar belakang dan asal-usul. Kita semua adalah bagian dari keluarga besar Rempang dan Galang, yang memiliki tujuan bersama untuk hidup dalam harmoni, saling mendukung, dan membantu sesama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, kata dia, pihaknya kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya, mempererat hubungan dengan masyarakat, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Pulau Rempang dan Galang.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan antara perusahaan dan masyarakat, menciptakan harmoni, serta membangun masa depan yang lebih baik bersama.
Pertunjukan Barongsai
Puncak perayaan imlek ini berlangsung di Vihara Chuan Kim Quang, Camp Vietnam, Galang, dengan dihadiri ratusan warga dari berbagai daerah di Rempang dan Galang.
Suasana semakin meriah dengan pertunjukan barongsai yang menjadi sorotan utama.
Anak-anak dan orang dewasa tampak antusias menyaksikan atraksi tersebut.
Dian, seorang warga Sijantung yang hadir dalam perayaan ini, mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya membawa anak-anak melihat barongsai, dan mereka sangat senang. Selain itu, kami juga berterima kasih atas sembako yang diberikan perusahaan,” ujarnya.
Perayaan Imlek ini juga membangkitkan kenangan bagi sebagian warga. Sahnia, warga Sijantung, mengungkapkan rasa harunya. “Sudah lama tidak ada perayaan Imlek seperti ini, jadi terasa nostalgia bagi kami ketika Galang masih ramai,” katanya.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan berbagai aktivitas yang melibatkan partisipasi aktif warga. Mereka turut membantu dalam mempersiapkan dekorasi, mengoordinasikan acara, serta menyediakan hidangan khas untuk jamuan makan bersama. Semangat gotong royong ini menjadi bukti eratnya hubungan antara AGP-MEG dan masyarakat Rempang-Galang.
Selain pertunjukan barongsai, acara juga dimeriahkan dengan pembagian sembako gratis kepada masyarakat serta jamuan makan bersama yang menyajikan hidangan dari UMKM lokal.
Hal ini tidak hanya membantu perekonomian warga, tetapi juga memperkenalkan kembali kekayaan kuliner tradisional yang ada di Rempang dan Galang.
Syukuri Tingginya Toleransi Beragama
Perayaan Imlek 2025 juga dilakukan di Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025).
Perayaan berlangsung dengan suasana penuh khidmat dan kemeriahan.
Sejak pagi, ratusan warga Tionghoa bersama keluarga dan pasangan datang untuk berdoa, memanjatkan harapan baik bagi tahun yang baru.
Di dalam vihara, asap dupa membubung tinggi, menyelimuti ruangan dengan aroma khasnya.
Meja altar dipenuhi dengan beragam persembahan, mulai dari buah-buahan, kue keranjang, hingga dupa yang terus menyala sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa dan leluhur.
Warna merah dan emas mendominasi, dengan lampion-lampion yang bergantungan di langit-langit.
Chintia (31), datang ke vihara bersama keluarganya. Berdoa menyambut tahun baru merupakan tradisi tahunan mereka.
Berangkat dari kediaman di Kelapa Gading, Chintia punya harapan sendiri yang ia panjatkan dalam rangka memasuki tahun ular kayu ini.
“Saling menghargai, tetap saling toleransi antaragama,” ujarnya saat diwawancarai.
Perempuan berambut panjang ini merasa tingkat toleransi di Indonesia sekarang sudah sangat tinggi.
Hal ini tercermin dari kemudahan dan kenyamanan warga Tionghoa dalam melakukan peribadatan, misalnya.
“Jadi kayak sudah saling toleransi juga antaragama. Kami umat Chinese itu juga mau beribadah pun, bersembahyang pun sudah kayak ya biasa aja gitu. Seperti umat-umat yang lainnya,” kata Chintia.
“Jadi udah bagus banget sih kalau dari pemerintahnya. Kami sih juga berterima kasih ya atas semua kemudahan yang sudah diberikan untuk kaum minoritas seperti kami,” ia menambahkan.
Pengurus Vihara Dharma Bakti sudah mempersiapkan perayaan Imlek ke- 2576 secara baik agar para umat bisa beribadah dengan hati yang senang.
Salah satu pengurus vihara, Kong Tet Sen menerangkan, dalam perayaan Imlek ini, pihaknya mendoakan agar dunia aman dan makmur.
"Kemudian kami sembahyang dengan doa semoga keluarga diberi kesehatan dan baik-baik saja," katanya di lokasi.
Menurut Kong Tet Sen, Vihara Dharma Bakti mulai gelar doa bersama Imlek pada hari ini dari pukul 06.00 WIB tadi.
Vihara tersebut, kata Kong Tet Sen, khusus di lantai dua tempat ibadah dapat menampung sebanyak 500 orang lebih saat Imlek. (oln/Mario/Tribunnews.com)
Tag: #perayaan #imlek #2025 #pulau #rempang #galang #dimeriahkan #pemberian #bantuan #aksi #barongsai