SPMB Diharapkan Jadi Solusi Pemerataan Pendidikan, Ini Catatan Fahira Idris untuk Pemerintah
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris.(dok. Istimewa)
18:16
30 Januari 2025

SPMB Diharapkan Jadi Solusi Pemerataan Pendidikan, Ini Catatan Fahira Idris untuk Pemerintah

- Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengganti nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). 

Penggantian nama SPMB diharapkan bukan sekadar nama baru, melainkan bentuk pemberian kepastian pendidikan bermutu yang tuntas, berkualitas, serta merata di seluruh Indonesia.

Anggota DPD RI Fahira Idris berharap, transformasi PPDB menjadi SPMB menjadi langkah progresif dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. 

Senator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu berharap, perubahan itu mampu mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi PPDB, terutama dalam aspek pemerataan akses pendidikan dan transparansi proses seleksi.

“Dengan sistem yang lebih terstruktur, SPMB berpotensi menciptakan kesempatan yang lebih adil bagi setiap calon peserta didik sehingga tidak ada lagi ketimpangan yang merugikan murid,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (30/1/2025). 

Fahira juga berharap, SPMB menjadi strategi pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memastikan bahwa setiap murid diterima berdasarkan kriteria yang objektif dan berkeadilan. 

“SPMB idealnya menjadi solusi jangka panjang pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar perempuan yang juga pemerhati pendidikan itu. 

Dia menambahkan, SPMB idealnya diiringi peningkatan infrastruktur sekolah negeri. Sebab, salah satu kelemahan sistem zonasi sebelumnya adalah keterbatasan jumlah sekolah negeri terutama di daerah padat penduduk. 

Menurutnya, pemerintah perlu membangun sekolah negeri baru di wilayah yang jumlah calon murid barunya besar sekaligus meningkatkan kapasitas sekolah yang ada agar murid tidak terkendala daya tampung.

Fahira mengatakan, pemerintah dapat memberikan insentif berupa subsidi dana pendidikan atau fasilitas tambahan sebagai solusi untuk mengakomodasi murid yang tidak tertampung di sekolah negeri. 

Dengan demikian, sekolah swasta lebih siap menampung murid yang tidak diterima di sekolah negeri.

Penerimaan lebih inklusif

Lebih lanjut, Fahira berharap, SPMB memanfaatkan teknologi berbasis digital untuk seluruh proses seleksi, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil. 

Penggunaan sistem tersebut akan meningkatkan transparansi, mempermudah pengawasan, dan meminimalkan celah kecurangan. 

Selain itu, implementasi SPMB idealnya juga fokus pada peningkatan kualitas sekolah, baik negeri maupun swasta. 

Hal tersebut penting untuk menghilangkan stigma sekolah favorit dan memastikan semua siswa mendapatkan pendidikan yang setara.

Senator Jakarta itu juga berharap, SPMB mempertahankan jalur pendaftaran yang inklusif, seperti jalur afirmasi untuk siswa kurang mampu dan disabilitas, jalur prestasi, dan jalur mutasi, agar dapat menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat. 

Menurutnya, dengan mempertahankan jalur afirmasi bagi murid kurang mampu dan penyandang disabilitas, sistem itu dapat memastikan pendidikan tetap dapat diakses mereka yang membutuhkan perlakuan khusus.

Selain itu, jalur prestasi memberikan kesempatan bagi murid yang memiliki keunggulan akademik maupun non-akademik untuk mendapatkan sekolah yang sesuai dengan bakat dan potensinya. 

Hal tersebut tidak hanya mendorong budaya kompetitif yang sehat, tetapi juga memotivasi siswa untuk terus mengembangkan kemampuan mereka di berbagai bidang.

Dia menilai, jalur mutasi juga perlu dipertahankan untuk mengakomodasi siswa yang orang tuanya mengalami perpindahan tempat kerja atau domisili. 

Dengan adanya jalur itu, siswa yang harus berpindah sekolah dapat tetap melanjutkan pendidikan tanpa hambatan administratif.

“Keberagaman jalur pendaftaran dalam SPMB mencerminkan komitmen terhadap inklusivitas dan pemerataan akses pendidikan,” jelasnya. 

Fahira berharap, dengan SPMB yang lebih fleksibel dan terstruktur, setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kondisi dan potensinya. 

Editor: Inang Sh

Tag:  #spmb #diharapkan #jadi #solusi #pemerataan #pendidikan #catatan #fahira #idris #untuk #pemerintah

KOMENTAR